• Jul 06, 2025
• KRISNA DWI O
• KEBUDAYAAN

‎Yosowilangun, 6 Juli 2025 – Suasana meriah dan penuh semangat menyelimuti Kecamatan Yosowilangun, Lumajang, hari ini dengan digelarnya Kirab Grebeg Suro Yoso. Acara yang diikuti oleh ratusan peserta ini menjadi salah satu puncak perayaan hari jadi Kecamatan Yosowilangun, sukses memukau warga yang memadati sepanjang rute kirab dari Pendopo Mbah Margo hingga Stadion Yosowilangun.

‎Sejak pagi, antusiasme masyarakat sudah terasa. Ratusan peserta kirab, terdiri dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari komunitas seni budaya, pelajar, hingga perwakilan perangkat desa, berkumpul di Pendopo Mbah Margo, lokasi yang sarat nilai sejarah. Mereka tampil memukau dengan beragam busana adat Jawa yang kaya warna dan replika gunungan hasil bumi yang dihias indah, mencerminkan kekayaan budaya dan agraris Yosowilangun.

‎Tepat pukul 13.00 WIB, Kirab Grebeg Suro Yoso resmi diberangkatkan oleh Camat Yosowilangun, Bapak Yudi Prasetiyo. Dentuman gamelan dan alunan musik tradisional mengiringi langkah para peserta yang perlahan bergerak menuju Stadion Yosowilangun. Sepanjang perjalanan, sorak sorai dan tepuk tangan warga tak henti-hentinya menyambut. Banyak di antara mereka yang mengabadikan momen ini dengan kamera ponsel, merekam keindahan dan kemeriahan kirab.

‎Barisan paling depan kirab diisi oleh para penari tradisional, yang dengan gagah berani menampilkan atraksi khas mereka, menambah kekhidmatan sekaligus daya tarik acara. Diikuti oleh barisan pembawa pusaka, prajurit adat, dan rombongan gunungan yang menjadi simbol kemakmuran. Kehadiran berbagai komunitas dengan atribut unik mereka juga turut menyemarakkan suasana, menunjukkan keragaman budaya yang hidup di Yosowilangun.

‎"Saya sengaja datang pagi-pagi bersama keluarga untuk menyaksikan kirab ini," ujar salah seorang warga yang ditemui di pinggir jalan. "Setiap tahun selalu menunggu acara ini karena selalu meriah dan menambah rasa cinta kita pada budaya Yosowilangun."

‎Kirab berakhir di Stadion Yosowilangun sekitar pukul 15.00 WIB, di mana kemudian dilakukan upacara penyerahan gunungan kepada masyarakat. Ritual ini menjadi simbol rasa syukur atas limpahan rezeki dan keselamatan. Masyarakat pun tampak berebut mengambil bagian dari gunungan, dipercaya membawa berkah.

‎Camat Yosowilangun, Bapak Yudi Prasetiyo, menyampaikan rasa syukurnya atas suksesnya acara ini. "Kirab Grebeg Suro Yoso bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga ajang untuk melestarikan tradisi dan mempererat tali persaudaraan antarwarga. Kami berharap acara ini dapat terus menjadi daya tarik wisata dan kebanggaan bagi masyarakat Yosowilangun."

‎Dengan suksesnya Kirab Grebeg Suro Yoso, semangat kebersamaan dan kekayaan budaya Kecamatan Yosowilangun kembali terbukti. Acara ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah kecamatan dan masyarakat dalam menjaga serta mempromosikan warisan leluhur untuk generasi mendatang.