• Jul 28, 2025
• GATRA DWI PATMA
• KEAGAMAAN

‎Tunjungrejo, 27 Juli 2025 – Ibadah Minggu di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Tunjungrejo hari ini dipenuhi dengan pesan rohani yang mendalam, dilayani oleh Pendeta Sutrijo. Dalam khotbahnya, Bapak Pendeta Sutrijo menyoroti secara khusus pentingnya Kitab Suci sebagai sumber kebijaksanaan dan kebenaran, dengan merujuk pada Lukas 11:28-32.

‎Pendeta Sutrijo memulai khotbahnya dengan menegaskan bahwa firman Tuhan adalah pelita bagi langkah dan terang bagi jalan hidup orang percaya. Mengambil ayat Lukas 11:28, "Berbahagialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya," beliau menekankan bahwa kebahagiaan sejati bukan hanya terletak pada kedekatan fisik dengan Kristus, melainkan pada ketaatan terhadap perkataan-Nya.

‎Lebih lanjut, Pendeta Sutrijo mengajak jemaat untuk merenungkan perbandingan antara orang-orang pada zaman Yesus yang menuntut tanda dan orang-orang Niniwe serta ratu dari Selatan yang meresponi kebenaran yang sederhana. Ia menjelaskan bahwa seperti nabi Yunus yang menjadi tanda bagi orang Niniwe, Yesus Kristus adalah tanda yang lebih besar bagi dunia. Namun, penerimaan terhadap kebenaran ini membutuhkan hati yang terbuka dan kemauan untuk mendengarkan.

‎"Pentingnya membaca Alkitab setiap hari tidak bisa kita remehkan," ujar Pendeta Sutrijo dengan suara yang tegas namun penuh kasih. "Dalam dunia yang serba cepat dan penuh dengan informasi, Firman Tuhan menjadi jangkar yang kokoh, sumber hikmat yang tak terbatas, dan kompas moral yang membimbing kita dalam setiap keputusan."

‎Beliau juga mengingatkan bahwa Alkitab bukan sekadar kumpulan cerita atau sejarah kuno, melainkan firman yang hidup dan berkuasa, yang mampu mengubah hati dan pikiran. Dengan membaca dan merenungkan Alkitab setiap hari, jemaat akan diperlengkapi untuk menghadapi tantangan hidup, membuat keputusan yang bijaksana, dan bertumbuh dalam iman.

‎Ibadah ditutup dengan doa berkat dan komitmen jemaat untuk semakin sungguh-sungguh dalam membaca dan merenungkan firman Tuhan setiap hari, menjadikan Kitab Suci sebagai prioritas utama dalam kehidupan rohani mereka.