• Jul 23, 2025
• Luluk Rukiani
• Kesehatan

Semangat Gizi Hari Ketiga Hadirkan Cita Rasa Unik Gyoza Hangat dan Jus Buah Naga Segar

Rabu pagi 23 Juli 2025 udara Dusun Temu Desa Sitirejo kembali dipenuhi semangat dua sosok kader andalan yaitu Ibu Bulia dan Bu Khalim. Hari ketiga pelaksanaan pemberian makanan tambahan atau PMT lokal terasa lebih ceria dan penuh energi. Sejak pukul setengah 9 pagi dua kader ini sudah siap mengantar menu bergizi untuk ibu hamil dan balita yang menjadi sasaran program. Menu kali ini cukup spesial yaitu gyoza kukus berisi sayur dan daging yang disajikan bersama jus buah naga segar dalam kemasan unik

Dengan langkah mantap dan wajah berseri Bu Khalim dan Ibu Bulia menyambangi satu per satu rumah sasaran. Di dalam kotak makan yang mereka bawa terlihat potongan gyoza yang tersusun rapi dan dihiasi daun selada hijau segar. Jus buah naga dikemas dalam plastik segitiga bening menyerupai es mambo mini berwarna ungu cerah yang sangat menggoda mata. Perpaduan ini tidak hanya menarik dari segi tampilan tetapi juga menggugah selera dan tentunya menyehatkan

Semangat yang ditunjukkan para kader ini bukan hanya soal pengantaran makanan tetapi juga bentuk kepedulian dan dorongan untuk membangun kesadaran pentingnya gizi seimbang. Saat menyerahkan makanan mereka juga menyampaikan pesan singkat agar ibu hamil rutin mengonsumsi makanan bergizi serta memantau kondisi tubuh. Untuk para ibu balita mereka juga mengingatkan agar menu diberikan dalam suasana menyenangkan sehingga anak-anak lebih mudah menerima makanan

Gyoza yang biasanya dikenal sebagai makanan khas Jepang diolah dengan sentuhan lokal sesuai selera masyarakat desa. Isinya terdiri dari sayur bayam dan wortel yang dicampur dengan daging ayam giling. Bumbunya dibuat ringan agar tetap cocok untuk balita dan ibu hamil. Proses pembuatan dimulai sejak pagi oleh kader yang tergabung dalam tim dapur PMT. Setelah dikukus gyoza disusun rapi dalam wadah plastik dan didampingi dengan satu bungkus jus buah naga segar

Buah naga dipilih karena kandungan vitamin serat dan antioksidannya tinggi. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang manis alami membuatnya mudah dikonsumsi dan disukai oleh berbagai usia. Dikemas dalam plastik praktis jus ini juga memberi kesan segar dan simpel tanpa mengurangi nilai gizinya. Warga yang menerima makanan pun memberikan respon positif terhadap inovasi menu hari ini. Banyak di antara mereka yang merasa senang karena bisa menikmati sajian yang tidak biasa namun tetap sehat

Bukan kali ini saja Bu Khalim dan Ibu Bulia menunjukkan semangat seperti ini. Sejak awal program mereka aktif membantu dalam setiap proses mulai dari penjadwalan koordinasi persiapan bahan hingga pengantaran. Semangat mereka juga mampu menular ke kader lain bahkan ke masyarakat yang menyaksikan kegiatan tersebut. Sikap ramah dan penuh perhatian menjadikan keduanya sebagai teladan yang menginspirasi

Kegiatan pemberian PMT lokal ini merupakan bagian dari program yang digagas bersama oleh bidan desa dan kader kesehatan dengan dukungan petugas gizi. Setiap menu yang disiapkan telah melalui perhitungan dan penyesuaian agar sesuai dengan kebutuhan harian gizi sasaran. Dengan pengawasan yang ketat dan proses yang higienis diharapkan tidak hanya mengenyangkan tetapi juga memberi dampak jangka panjang bagi kesehatan ibu dan anak

Hari ketiga pelaksanaan PMT lokal ini kembali membuktikan bahwa pelayanan berbasis komunitas bisa berjalan efektif dan berkelanjutan jika didukung semangat dan kekompakan. Kreativitas dalam memilih dan menyajikan menu menjadi nilai tambah yang membuat kegiatan ini tidak monoton. Menu gyoza dan jus buah naga hari ini menjadi simbol bahwa makanan sehat bisa dikemas menarik disajikan dengan cinta dan penuh perhatian

Desa Sitirejo melalui kader seperti Bu Khalim dan Ibu Bulia menunjukkan bahwa perubahan bisa dimulai dari langkah kecil yang konsisten. Dengan semangat pagi yang membara dan aksi nyata yang dilakukan tanpa pamrih mereka menjadi ujung tombak dalam upaya peningkatan gizi masyarakat. Semoga semangat ini terus menyala dan membawa manfaat lebih luas untuk generasi masa depan di desa ini