Posyandu Remaja Bahas Kesehatan Mental
- Jul 14, 2025
- Firdaus
- Posyandu, Edukasi

Malang, 14 Juli 2025 — Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kepedulian remaja terhadap isu kesehatan mental, sebuah kegiatan inovatif diluncurkan oleh Puskesmas Lowokwaru, Kota Malang, melalui program Posyandu Remaja. Kegiatan yang digelar di Balai RW 05 Kelurahan Tunggulwulung ini mengusung tema “Remaja Sehat, Mental Kuat”, dan dihadiri puluhan pelajar SMP dan SMA dari lingkungan sekitar.
Berbeda dengan posyandu pada umumnya yang fokus pada balita dan lansia, Posyandu Remaja ini secara khusus menyasar kalangan usia 12 hingga 18 tahun, dengan fokus utama pada edukasi dan diskusi mengenai kesehatan jiwa, manajemen stres, pergaulan sehat, dan pentingnya menjaga emosi di tengah tekanan akademik dan sosial.
Acara dibuka oleh Kepala Puskesmas Lowokwaru, dr. Lilis Armayanti, yang menyampaikan bahwa peningkatan kasus gangguan mental ringan hingga sedang pada remaja menjadi perhatian serius, terutama sejak pandemi COVID-19. “Remaja kita banyak yang mengalami stres, cemas, bahkan depresi, tapi tidak tahu harus cerita ke siapa. Posyandu Remaja hadir sebagai ruang aman untuk mendengar, berdiskusi, dan mencari solusi bersama,” jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta mendapatkan materi dari psikolog klinis, Ratna Putri, M.Psi, yang memaparkan tanda-tanda awal gangguan mental yang kerap muncul pada remaja, seperti perubahan suasana hati yang drastis, menarik diri dari lingkungan sosial, hingga perubahan pola tidur dan makan.
“Remaja harus tahu bahwa merasa cemas atau sedih itu hal wajar, tapi ketika perasaan itu berlangsung lama dan mengganggu aktivitas sehari-hari, penting untuk segera bicara dengan orang dewasa yang dipercaya atau tenaga profesional,” ujar Ratna. Ia juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara aktivitas akademik dan waktu istirahat, serta mendorong remaja untuk melakukan aktivitas fisik dan hobi positif.
Kegiatan Posyandu Remaja ini juga melibatkan sesi konseling kelompok, di mana peserta dibagi ke dalam kelompok kecil untuk berbagi cerita dan pengalaman. Salah satu peserta, Andini (16), mengaku sangat terbantu dengan kegiatan ini. “Biasanya malu kalau mau cerita soal tekanan di sekolah atau masalah di rumah. Tapi di sini, aku merasa aman dan didengar,” katanya.
Selain itu, para peserta juga diajak membuat komitmen pribadi untuk menjaga kesehatan mental mereka, seperti membatasi penggunaan media sosial, tidur cukup, berbicara terbuka dengan keluarga, dan mencatat hal-hal yang disyukuri setiap hari.
Puskesmas Lowokwaru menargetkan agar Posyandu Remaja bisa dilaksanakan secara rutin setiap bulan di berbagai kelurahan. Dengan pendekatan komunitas yang inklusif dan interaktif, diharapkan program ini dapat membantu menurunkan angka gangguan kesehatan jiwa di kalangan remaja sekaligus memperkuat ketahanan mental mereka.
Kegiatan ini ditutup dengan penandatanganan spanduk bertuliskan “Aku Remaja Hebat, Peduli Kesehatan Mental”, sebagai bentuk komitmen bersama para peserta. Suasana hangat dan penuh empati menjadi bukti bahwa kesehatan mental adalah tanggung jawab bersama.
Remaja yang sehat bukan hanya yang bebas penyakit fisik, tapi juga yang kuat secara mental dan emosional.