Perbandingan Kacamata AR Apple vs Meta: Siapa yang Unggul?
- Jul 25, 2025
- Firdaus
- Informasi

Teknologi Augmented Reality (AR) kini menjadi fokus baru dalam persaingan raksasa teknologi dunia. Dua perusahaan besar, Apple dan Meta, masing-masing telah meluncurkan produk kacamata AR mereka yang mencuri perhatian publik: Apple Vision Pro Light dan Meta Quest Glasses 2. Keduanya hadir dengan klaim kecanggihan yang memukau, namun bagaimana perbandingan keduanya di mata pengguna dan pengamat teknologi?
Desain dan Kenyamanan
Apple tetap setia dengan filosofi desain minimalis dan elegan. Vision Pro Light tampil ramping dengan bahan titanium dan strap kain fleksibel. Bobotnya lebih ringan dari pendahulunya, sehingga lebih nyaman digunakan dalam waktu lama. Di sisi lain, Meta Quest Glasses 2 hadir dengan desain futuristik dan ergonomis, menggunakan material plastik ringan namun tahan lama. Beberapa pengguna menilai desain Meta lebih kasual dan cocok untuk keseharian, sementara Apple lebih premium.
Tampilan dan Visual
Dari segi visual, Apple Vision Pro Light menawarkan resolusi ultra-high 4K per mata, yang menghasilkan tampilan sangat jernih dan natural. Teknologi micro-OLED Apple membuat warna tampak tajam dan akurat. Sedangkan Meta menggunakan layar mini-LED dengan refresh rate tinggi, sangat cocok untuk pengalaman AR interaktif seperti bermain game atau desain 3D. Namun, Apple masih unggul dalam detail dan ketajaman gambar.
Sistem dan Ekosistem
Apple mengintegrasikan Vision Pro Light ke dalam ekosistem iOS secara menyeluruh. Kacamata ini bisa digunakan untuk produktivitas seperti membaca email, mengedit dokumen, atau bahkan rapat virtual dengan kualitas tinggi. Semua aplikasi bawaan Apple telah dioptimalkan untuk pengalaman mixed reality.
Sementara Meta mengandalkan kekuatan Meta OS yang terbuka dan mendukung banyak aplikasi dari komunitas developer. Integrasi Meta dengan Facebook, Instagram, dan platform sosial lainnya membuatnya lebih unggul dalam aspek sosial AR dan hiburan.
Fitur Unggulan
Apple menghadirkan fitur EyeSight 2.0, yang memungkinkan pengguna berinteraksi hanya dengan tatapan mata. Sistem gesture tracking Apple juga lebih responsif. Tak ketinggalan, ada fitur privasi canggih yang membuat data pengguna tetap aman.
Meta unggul dalam fitur social AR sharing, memungkinkan pengguna berbagi pengalaman virtual secara real-time. Selain itu, Meta Quest Glasses 2 mendukung AI asisten berbasis avatar 3D, yang bisa membantu pengguna dalam tugas harian.
Harga dan Ketersediaan
Apple Vision Pro Light dibanderol sekitar USD 2.499, sementara Meta Quest Glasses 2 dijual dengan harga USD 1.299, menjadikannya lebih terjangkau untuk konsumen umum. Keduanya tersedia secara terbatas di Indonesia mulai Agustus 2025.
Kesimpulan
Kacamata AR Apple dan Meta memiliki keunggulan masing-masing. Apple Vision Pro Light cocok untuk profesional dan pengguna yang menginginkan tampilan premium, performa tinggi, serta integrasi ekosistem iOS. Meta Quest Glasses 2 lebih ideal untuk pengguna kasual yang menyukai pengalaman sosial, hiburan, dan harga lebih ramah kantong.
Kedua perusahaan menunjukkan bahwa masa depan AR bukan hanya sekadar imajinasi. Di Malang dan berbagai kota lain di Indonesia, minat terhadap kacamata AR diprediksi akan tumbuh seiring meningkatnya kebutuhan teknologi imersif dalam pendidikan, bisnis, dan hiburan.