Pengenalan dan Pelatihan Dasar Kecerdasan Buatan (AI) Tingkatkan Literasi Digital Generasi Muda
- Jul 03, 2025
- Firdaus
- Informasi

Sitirejo, 3 Juli 2025 – Seiring pesatnya perkembangan teknologi di era digital, pemahaman tentang Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) menjadi salah satu keterampilan penting yang perlu dikuasai, khususnya oleh generasi muda. Menyadari hal itu, sebuah pelatihan dasar AI diselenggarakan oleh tim edukasi teknologi di Desa Sitirejo, yang diikuti oleh puluhan pelajar dan pemuda dari berbagai dusun, termasuk Lemahduwur.
Pelatihan yang bertajuk “Belajar AI Dasar untuk Pemula” ini dilaksanakan pada awal Juli 2025 dan bertempat di Balai Desa Sitirejo. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengenalan seputar apa itu AI, bagaimana cara kerjanya, serta contoh penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Materi pelatihan disampaikan oleh instruktur muda, Iqbal Ramadhan, yang merupakan mahasiswa jurusan Informatika dari salah satu perguruan tinggi ternama di Jawa Tengah. Dalam paparannya, Iqbal menjelaskan bahwa AI bukanlah sesuatu yang rumit, tetapi justru sangat dekat dengan kehidupan kita.
“Setiap hari kita berinteraksi dengan AI, seperti saat menggunakan Google, mengetik dengan auto-correct, membuka filter kamera di media sosial, bahkan saat menonton video yang direkomendasikan YouTube. Itu semua hasil kerja AI,” jelas Iqbal di hadapan peserta.
Peserta diajak memahami dasar-dasar AI melalui simulasi sederhana, seperti bagaimana mesin bisa belajar membedakan gambar kucing dan anjing, mengenali suara manusia, hingga menjawab pertanyaan menggunakan chatbot. Salah satu sesi menarik adalah saat peserta mencoba langsung menggunakan platform AI generatif seperti ChatGPT untuk membuat tulisan otomatis dan melakukan tanya-jawab berbasis data.
Antusiasme peserta terlihat tinggi, terutama saat praktik langsung. Banyak dari mereka terkejut bahwa teknologi yang selama ini dianggap “canggih” ternyata bisa dipahami dengan pendekatan sederhana.
"Awalnya saya pikir AI itu hanya untuk orang yang jago coding. Tapi ternyata, dengan logika dan sedikit latihan, kita juga bisa mulai belajar dari dasar. Ini sangat membuka wawasan," ungkap Fadilah, salah satu peserta dari Dusun Lemahduwur.
Selain pengenalan teknis, pelatihan ini juga menekankan pentingnya etika dalam penggunaan AI. Peserta diajak untuk tidak menyalahgunakan teknologi, serta memahami batasan dan tanggung jawab saat menggunakan sistem cerdas.
Kepala Desa Sitirejo, Bapak Sukarjo, yang turut hadir membuka acara, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap pelatihan seperti ini bisa terus berlanjut dan diperluas.
“AI adalah masa depan. Saya ingin anak-anak desa Sitirejo tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tapi juga bisa menjadi pencipta. Hari ini adalah langkah awal yang luar biasa,” ujar Sukarjo.
Di akhir kegiatan, peserta mendapatkan e-sertifikat sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi mereka. Pelatihan ini pun ditutup dengan diskusi santai dan rencana tindak lanjut berupa kelas lanjutan yang akan fokus pada pembuatan proyek mini menggunakan AI.
Dengan pelatihan dasar ini, Desa Sitirejo membuktikan bahwa kemajuan teknologi bukanlah milik kota besar semata. Dengan semangat belajar dan dukungan bersama, desa pun bisa mencetak generasi yang siap menghadapi masa depan digital dengan percaya diri.