Komunitas Anti Rokok Dukung Kampanye Sehat di Malang

  • Jul 20, 2025
  • Firdaus
  • Edukasi, Kesehatan

 


 

Malang, 20 Juli 2025 — Dalam rangka mendukung upaya menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas asap rokok, sebuah komunitas lokal bernama “Malang Tanpa Rokok” mengadakan kampanye terbuka di Alun-Alun Merdeka Malang, Minggu pagi (20/7). Kampanye ini mengusung tema “Hidup Sehat Tanpa Asap Rokok” dan mendapat sambutan positif dari warga, pelajar, serta berbagai elemen masyarakat.

Kegiatan ini dimulai sejak pukul 06.30 WIB, bertepatan dengan agenda Car Free Day (CFD), sehingga menarik perhatian banyak pengunjung. Dalam acara ini, komunitas menyebarkan brosur edukatif, menggelar poster anti-rokok, serta menyediakan konsultasi kesehatan gratis yang bekerja sama dengan Puskesmas Klojen.

Ketua Komunitas Malang Tanpa Rokok, Ardiansyah Fajar, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari misi jangka panjang mereka untuk mengedukasi masyarakat akan bahaya merokok, khususnya bagi generasi muda. “Kami melihat tren perokok usia remaja meningkat. Kampanye ini bertujuan memberi pemahaman bahwa merokok bukan gaya hidup keren, melainkan kebiasaan yang berisiko tinggi terhadap kesehatan,” ungkapnya.

Menurut data yang disampaikan dalam kampanye, rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia berbahaya, termasuk zat karsinogen yang memicu kanker paru-paru, jantung koroner, hingga gangguan kehamilan. Selain itu, dampak asap rokok juga berbahaya bagi perokok pasif, terutama anak-anak.

Salah satu peserta CFD, Lestari (32 tahun), yang datang bersama keluarganya, mengaku terbantu dengan kampanye ini. “Biasanya saya cuek soal perokok di sekitar anak saya. Tapi setelah dijelaskan bahayanya, saya jadi lebih peduli dan mulai tegas untuk tidak membiarkan siapa pun merokok di rumah,” ujarnya.

Dalam acara tersebut, komunitas juga menghadirkan testimoni dari mantan perokok yang telah berhasil berhenti dan kini hidup lebih sehat. Salah satu testimoni datang dari Pak Suwito (45 tahun), yang telah berhenti merokok sejak dua tahun lalu. “Dulu saya batuk-batuk setiap pagi. Setelah berhenti, napas saya lebih lega, tidur lebih nyenyak, dan hemat pengeluaran juga,” kisahnya di hadapan pengunjung.

Selain edukasi langsung, komunitas juga mengajak pengunjung untuk berkomitmen hidup tanpa rokok dengan menandatangani Deklarasi Dukungan Lingkungan Bebas Rokok, yang kemudian dipajang di booth utama acara. Hingga akhir kegiatan, lebih dari 500 tanda tangan terkumpul.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Ratna Wulandari, yang turut hadir, mengapresiasi inisiatif komunitas ini. Ia menyatakan, pemerintah daerah siap mendukung kampanye semacam ini melalui program kota sehat dan kawasan tanpa rokok (KTR). “Kolaborasi pemerintah dan komunitas sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perilaku hidup bersih dan sehat,” ujarnya.

Kegiatan ini ditutup dengan penampilan musik akustik bertema lingkungan sehat dan pembagian souvenir menarik berupa tumbler dan tote bag bertuliskan pesan anti rokok.

Kampanye ini menjadi langkah nyata bahwa perubahan bisa dimulai dari komunitas kecil yang peduli. Dengan edukasi terus-menerus, diharapkan angka perokok di Malang dapat ditekan, dan generasi muda bisa tumbuh dalam udara yang lebih bersih dan sehat.


Perlu versi cetak, dokumentasi kegiatan, atau infografis pendukung? Saya siap bantu menyusunnya.