Keberagaman Dalam Kasih: Santunan anak Yatim Piatu di Perum Pondok Rindang sebagai Wujud Kepedulian Sosial
- Jul 13, 2025
- Shanty
- Sosial Masyarakat
Perum Pondok Rindang, Kecamatan Pakisaji – Sebuah acara penuh berkah dan kehangatan berlangsung di Perum Pondok Rindang pada tanggal 13 Juli 2025, yang dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan santunan kepada anak-anak yatim piatu di sekitar wilayah tersebut. Acara ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, baik dari pemerintah desa, tokoh agama, serta dermawan yang peduli akan nasib anak-anak yang membutuhkan perhatian lebih.
Kegiatan yang Penuh Makna
Acara santunan anak Yatim-piatu yang digelar pada pukul 20.00 WIB tersebut dimulai dengan berbagai rangkaian acara yang penuh warna dan hiburan. Sejak pukul 15.00 WIB, kegiatan diawali dengan penampilan drumband yang meriah. Para anggota drumband tampil memukau, menghibur masyarakat yang hadir dengan permainan musik yang energik. Penampilan ini memberikan suasana yang semarak dan menjadi pembuka yang menyenangkan bagi acara santunan.
Selanjutnya, pada pukul 17.30 WIB, acara dilanjutkan dengan penampilan Al-Banjari, yang dihadirkan untuk menyambut para tamu dan mengisi waktu sebelum acara inti dimulai. Al-Banjari menjadi sajian yang penuh syahdu dan membuat suasana semakin khusyuk dan penuh harapan. Melalui lantunan lagu-lagu religi, Al-Banjari menyentuh hati banyak orang yang hadir di acara tersebut.
Sambutan Panitia Pelaksana
Pada malam itu, setelah penampilan Al-Banjari, acara dilanjutkan dengan sambutan dari panitia pelaksana yang mengabarkan tentang pelaksanaan santunan anak yatim piatu. Sambutan tersebut dibuka dengan laporan singkat mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan, tujuan dari acara ini, serta berbagai donasi yang terkumpul untuk membantu anak-anak yatim yang membutuhkan. Panitia pelaksana menjelaskan bahwa acara ini merupakan wujud nyata kepedulian masyarakat dan pentingnya gotong royong dalam membantu sesama, terutama anak-anak yang kehilangan orang tua mereka.
Bapak Rahmat Ilahi Pancasila, Kepala Desa Perum Pondok Rindang, dalam sambutannya juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan acara ini. “Ini adalah bentuk kepedulian kita bersama kepada anak-anak Yatim-piatu yang harus terus dijaga dan diperhatikan. Saya sangat bersyukur bisa melihat kebersamaan ini. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada kita semua,” ucap Bapak Rahmat Ilahi Pancasila.
Pengajian dan Ceramah Kyai Haji Harun Ismail
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pengajian yang disampaikan oleh Kyai Haji Harun Ismail. Dalam ceramahnya, Kyai Harun Ismail menekankan pentingnya memberikan perhatian kepada anak-anak yatim. Dengan tema "Anak Yatim-piatu Wajib untuk Disantuni karena Anak Tersebut Butuh untuk Dirawat", Kyai Harun menjelaskan bahwa anak-anak yatim tidak hanya membutuhkan bantuan materi, tetapi juga perhatian dan kasih sayang yang tulus dari masyarakat sekitar.
“Anak-anak Yatim-piatu adalah amanah dari Allah SWT. Mereka tidak hanya membutuhkan santunan dalam bentuk materi, tetapi juga harus mendapatkan kasih sayang, perhatian, dan pendidikan yang layak. Itu adalah tanggung jawab kita bersama untuk membantu mereka,” ujar Kyai Harun Ismail dengan penuh khidmat. Beliau juga mengingatkan bahwa keberkahan hidup bisa datang dengan memberi, dan memberikan bantuan kepada anak Yatim-piatu merupakan salah satu cara mendekatkan diri kepada Tuhan.
Penyerahan Santunan
Setelah pengajian, acara dilanjutkan dengan penyerahan santunan secara simbolis kepada anak-anak yatim yang hadir. Salah satu anak Yatim-piatu yang menerima santunan adalah Ahmad Attala, seorang anak yang telah kehilangan kedua orang tuanya. Ahmad Attala menerima bantuan dengan wajah yang penuh syukur dan haru, disambut dengan doa dan harapan agar kehidupannya bisa menjadi lebih baik.
“Terima kasih banyak atas bantuan ini, saya merasa sangat terbantu dan bahagia bisa mendapat perhatian dari masyarakat. Semoga kebaikan ini menjadi berkah bagi semuanya,” ungkap Ahmad Attala dengan suara terbata-bata, penuh rasa terima kasih.
Selain Ahmad Attala, ada beberapa anak yatim lainnya yang juga menerima bantuan dari para donatur yang hadir, seperti Bapak Yoga dan Bapak Rochim, yang dengan sukarela memberikan donasi untuk membantu meringankan beban anak-anak Yatim-piatu di daerah tersebut. Bapak Yoga dan Bapak Rochim mengungkapkan bahwa mereka merasa terhormat bisa berpartisipasi dalam kegiatan sosial ini. “Bantuan ini mungkin tidak seberapa, tetapi kami berharap bisa sedikit membantu meringankan beban mereka,” kata Bapak Yoga.
Harapan dan Doa untuk Anak Yatim-piatu
Acara santunan anak yatim piatu ini berakhir dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kyai Haji Harun Ismail. Doa tersebut ditujukan agar anak-anak yatim piatu bisa tumbuh dengan baik, mendapatkan perlindungan dan kasih sayang, serta menjadi anak-anak yang sukses di masa depan. Selain itu, doa juga dipanjatkan agar masyarakat terus diberikan kemudahan dan keberkahan dalam hidup, sehingga dapat terus memberikan santunan kepada mereka yang membutuhkan.
Kegiatan ini diakhiri dengan rasa syukur yang mendalam dari seluruh pihak yang terlibat, baik dari panitia pelaksana, donatur, maupun masyarakat sekitar. Semua yang hadir merasa bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar pemberian materi, namun juga sebuah kesempatan untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan rasa kepedulian sosial di tengah-tengah masyarakat.