Cintai Diri Sendiri Bagian dari Kesehatan Mental
- Jul 12, 2025
- Firdaus
- Edukasi

Malang, 12 Juli 2025 — Di tengah kehidupan modern yang serba cepat dan penuh tekanan, penting bagi setiap individu untuk menyadari bahwa mencintai diri sendiri adalah fondasi utama dari kesehatan mental yang baik. Konsep "self-love" atau mencintai diri sendiri bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan esensial untuk menjaga keseimbangan emosi, pikiran, dan tubuh.
Menurut dr. Mira Astuti, M.Psi, seorang psikolog klinis di Malang, banyak orang mengalami stres, kecemasan, hingga depresi karena kurang menghargai diri sendiri. “Banyak pasien datang dengan keluhan rendah diri, merasa tidak cukup baik, atau selalu membandingkan diri dengan orang lain. Padahal, langkah pertama untuk sehat secara mental adalah menerima dan mencintai diri sendiri sebagaimana adanya,” ujarnya.
Cinta pada diri sendiri bukan berarti bersikap egois, melainkan menghormati kebutuhan fisik dan emosional pribadi, memberi ruang untuk istirahat, menerima kekurangan, serta merayakan kelebihan. Ini juga termasuk menetapkan batasan dalam hubungan sosial dan pekerjaan, agar tidak terus-menerus mengorbankan kesehatan diri demi menyenangkan orang lain.
Dinas Kesehatan Kota Malang melalui program "Mental Health Awareness Week" yang berlangsung awal Juli ini, mengangkat tema “Mulai dari Diri, Rawatlah Hatimu”. Program ini mendorong masyarakat untuk mengenali pentingnya merawat kesehatan mental melalui tindakan sederhana seperti berbicara positif kepada diri sendiri, mengambil waktu istirahat, menolak tekanan berlebihan, dan menghindari lingkungan toksik.
Rizky Andini (28), warga Kelurahan Rampal Celaket, berbagi pengalamannya tentang perubahan besar dalam hidup setelah belajar mencintai diri sendiri. “Dulu saya terlalu keras pada diri sendiri. Setiap gagal, saya menyalahkan diri tanpa ampun. Tapi setelah saya ikut konseling dan mulai menulis jurnal harian tentang hal-hal yang saya syukuri, saya merasa lebih tenang dan bahagia,” ungkapnya.
Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang mencintai dirinya sendiri cenderung memiliki daya tahan mental lebih baik, lebih jarang mengalami depresi, dan memiliki hubungan sosial yang lebih sehat. Mereka juga cenderung hidup lebih produktif karena tidak terjebak dalam pikiran negatif atau rasa bersalah yang berlebihan.
Praktik mencintai diri sendiri bisa dimulai dari hal-hal kecil, seperti:
- Mengucapkan afirmasi positif setiap pagi
- Memberi waktu untuk istirahat atau melakukan hobi
- Menghindari kritik diri yang berlebihan
- Mengelilingi diri dengan orang-orang yang suportif
- Berkonsultasi dengan psikolog bila merasa kewalahan secara emosional
Pemerintah Kota Malang melalui layanan Puskesmas dan konseling gratis di beberapa titik komunitas juga mengimbau warga untuk tidak malu mencari bantuan jika mengalami masalah mental. “Tidak ada yang salah dengan merasa lelah atau sedih. Tapi jangan simpan sendiri. Langkah kecil untuk mencintai diri bisa dimulai dari berani bicara,” ujar dr. Mira.
Mencintai diri sendiri adalah bentuk penghargaan tertinggi terhadap hidup. Saat seseorang mampu menerima dirinya dengan segala kelebihan dan kekurangannya, ia membuka jalan untuk hidup yang lebih sehat, bahagia, dan bermakna.