Apa Itu Gross Motor Function Classification System (GMFCS)?
- Jul 13, 2025
- Anwar
- Kesehatan

Panduan Standar untuk Menilai Kemampuan Motorik Anak dengan Cerebral Palsy
Malang, 13 Juli 2025 — Dunia fisioterapi anak mengenal banyak alat ukur dalam menilai perkembangan motorik. Salah satu sistem yang paling banyak digunakan secara global adalah Gross Motor Function Classification System (GMFCS). Sistem ini menjadi acuan utama dalam mengklasifikasikan tingkat kemampuan gerak kasar anak-anak dengan Cerebral Palsy (CP) secara objektif dan sistematis.
Pentingnya GMFCS dalam Terapi dan Rehabilitasi
Gross Motor Function Classification System dikembangkan oleh CanChild Centre for Childhood Disability Research di Kanada. Sistem ini membantu profesional medis, termasuk fisioterapis, dokter anak, dan terapis okupasi untuk memahami sejauh mana anak dengan CP dapat melakukan aktivitas sehari-hari yang melibatkan gerakan tubuh besar seperti duduk, berdiri, hingga berjalan.
GMFCS terdiri dari lima level klasifikasi yang disesuaikan dengan usia anak, mulai dari usia 0–2 tahun hingga 12–18 tahun. Setiap level menggambarkan tingkat keterbatasan gerak anak dan dukungan yang dibutuhkan.
-
Level I: Anak mampu berjalan tanpa batasan dan hanya memiliki sedikit masalah dalam keterampilan motorik kasar.
-
Level II: Anak bisa berjalan dalam berbagai lingkungan namun memiliki keterbatasan saat berjalan jauh atau dalam lingkungan kompleks.
-
Level III: Anak membutuhkan alat bantu mobilitas (seperti walker) untuk bergerak.
-
Level IV: Mobilitas sangat terbatas; anak biasanya menggunakan kursi roda dan memerlukan bantuan signifikan.
-
Level V: Anak memiliki keterbatasan motorik parah, dengan kebutuhan pengawasan dan bantuan total dalam semua aktivitas mobilitas.
Mengapa GMFCS Sangat Dibutuhkan di Indonesia?
Menurut data dari Ikatan Fisioterapi Anak Indonesia, jumlah anak dengan cerebral palsy di Indonesia masih cukup tinggi dan terus membutuhkan layanan intervensi yang tepat sasaran. GMFCS berperan sebagai kompas dalam merancang rencana terapi yang sesuai dengan kapasitas fungsional anak.
Tanpa klasifikasi yang tepat, intervensi bisa salah sasaran. Dengan GMFCS, tenaga kesehatan dapat:
-
Menentukan target jangka pendek dan jangka panjang.
-
Menyesuaikan alat bantu yang sesuai dengan kebutuhan fungsional.
-
Memberikan edukasi yang jelas kepada keluarga mengenai perkembangan anak.
Lebih dari Sekadar Angka: GMFCS dan Harapan Orang Tua
GMFCS tidak hanya menjadi alat ukur, tapi juga panduan komunikasi yang penting antara terapis dan orang tua. Dengan memahami level GMFCS anak mereka, orang tua bisa lebih realistis dalam harapan, sekaligus lebih aktif terlibat dalam proses rehabilitasi.
“GMFCS membuat saya paham apa yang anak saya bisa dan tidak bisa lakukan, dan apa yang bisa kami upayakan bersama,” ujar Siti, seorang ibu dari anak CP berusia 6 tahun di Bekasi.
Penutup: Harapan untuk Masa Depan yang Lebih Fungsional
Gross Motor Function Classification System telah terbukti menjadi sistem klasifikasi yang efektif, reliabel, dan mudah digunakan. Di tengah tantangan terapi jangka panjang bagi anak dengan cerebral palsy, GMFCS menjadi jembatan penting antara harapan dan kenyataan, antara ilmu dan empati.
Dengan implementasi GMFCS yang lebih luas di layanan kesehatan Indonesia, harapan akan kualitas hidup yang lebih baik bagi anak-anak dengan CP semakin nyata.