AI Generatif dan GPT-5: Apa Bedanya?

  • Aug 10, 2025
  • Firdaus
  • Informasi

 

Perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) terus mencuri perhatian masyarakat luas, khususnya setelah kemunculan GPT-5 pada awal tahun ini. Namun, masih banyak yang bertanya-tanya mengenai perbedaan antara istilah “AI generatif” dan model seperti GPT-5 yang kerap disebut sebagai representasi terdepan dari AI modern. Apakah keduanya sama? Atau memiliki peran yang berbeda dalam ekosistem teknologi saat ini?

Apa Itu AI Generatif?

AI generatif adalah cabang dari kecerdasan buatan yang dirancang untuk menciptakan sesuatu yang baru. Berbeda dengan AI tradisional yang cenderung bersifat prediktif atau analitis, AI generatif mampu menghasilkan konten seperti teks, gambar, musik, video, hingga kode pemrograman. Teknologi ini menggunakan data yang sudah ada sebagai dasar, lalu menciptakan sesuatu yang tampak “orisinil”.

Contoh aplikasi AI generatif mencakup alat desain grafis otomatis, generator suara sintetik, pencipta karakter game, hingga sistem penghasil naskah film. Di dunia pendidikan dan industri kreatif, AI generatif telah membawa revolusi dalam proses produksi konten.

GPT-5: Wujud Spesifik AI Generatif

GPT-5, atau Generative Pre-trained Transformer 5, merupakan salah satu model AI generatif paling canggih yang dikembangkan oleh OpenAI. Model ini adalah penerus dari GPT-4 dan hadir dengan peningkatan signifikan dalam pemahaman konteks, kemampuan multi-modal (teks, suara, hingga gambar), serta daya adaptasi terhadap instruksi pengguna.

Berbeda dari AI generatif secara umum, GPT-5 merupakan implementasi spesifik dari teknologi transformer yang dilatih menggunakan miliaran parameter dan data bahasa alami. GPT-5 tidak hanya mampu menghasilkan teks layaknya manusia, tetapi juga bisa melakukan dialog interaktif, menerjemahkan bahasa, menganalisis informasi, bahkan menulis kode perangkat lunak.

Perbedaan Utama

1. Ruang Lingkup:
AI generatif adalah konsep besar dan mencakup berbagai model serta fungsi. GPT-5 hanyalah salah satu model di dalam kategori AI generatif, yang secara khusus fokus pada bahasa dan komunikasi.

2. Fungsi:
AI generatif dapat digunakan untuk menciptakan seni visual, musik, atau desain 3D. GPT-5 lebih unggul dalam pemrosesan dan produksi bahasa alami, meskipun versi terbarunya mulai menjelajahi wilayah visual dan suara.

3. Spesifikasi Teknis:
GPT-5 merupakan hasil pelatihan berbasis data besar dan arsitektur transformer. Tidak semua AI generatif menggunakan pendekatan ini. Misalnya, model seperti DALL·E (untuk gambar) atau MusicLM (untuk musik) menggunakan teknik dan dataset yang berbeda.

Penggunaan di Indonesia

Di Malang, beberapa sektor pendidikan dan UMKM mulai mengadopsi AI generatif dan GPT-5 untuk menunjang efisiensi kerja. Misalnya, guru menggunakan GPT-5 untuk membuat soal ujian atau materi ajar, sementara pelaku UMKM memanfaatkannya untuk menyusun deskripsi produk dan iklan digital secara cepat.

Menurut pakar AI dari Universitas Brawijaya, Dr. Nurul Lestari, “Memahami perbedaan antara konsep umum AI generatif dan model spesifik seperti GPT-5 sangat penting agar kita bisa mengadopsinya secara tepat. GPT-5 hanyalah salah satu alat dari sekian banyak AI generatif yang tersedia.”

Kesimpulan

AI generatif dan GPT-5 adalah dua istilah yang saling terkait, namun tidak identik. AI generatif adalah payung besar, sementara GPT-5 merupakan salah satu produk unggulan di bawahnya. Dengan memahami perbedaannya, masyarakat dapat memanfaatkan teknologi ini secara lebih bijak dan produktif di berbagai sektor kehidupan.