Politeknik Negeri Malang : Gelar Pengabdian Masyarakat di Desa Tulusbesar dengan Fokus pada Pengelolaan Sampah dan Energi Terbarukan
- Jun 15, 2025
- Hafidz Nuriansyah
- PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


Sebagai bentuk komitmen terhadap Program Desa Mitra, Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Malang (POLINEMA) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Tulusbesar, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Kegiatan ini berlangsung selama satu hari penuh pada hari minggu 15 Juni 2025 pukul 09.00 WIB yang diikuti oleh dosen, mahasiswa, pemerintah desa, perwakilan masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan sampah serta pemanfaatan energi terbarukan.
Dalam kegiatan ini, terdapat tiga agenda utama yang dilaksanakan. Pertama, edukasi pengelolaan sampah organik, yang bertujuan memberikan pemahaman kepada warga mengenai pentingnya pemilahan dan pengolahan sampah rumah tangga secara ramah lingkungan. Kedua, pelatihan pembuatan digester biogas sebagai solusi pemanfaatan limbah organik menjadi sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Ketiga, pelatihan pembuatan komposter bio-dryer, sebuah teknologi sederhana untuk mempercepat proses pengomposan dan menghasilkan kompos yang bermanfaat bagi pertanian lokal.
Kegiatan diawali oleh pembukaan dilanjutkan dengan sambutan perwakilan dari Pihak Politeknik Negeri Malang POLINEMA (Bapak Prayitno) menyampaikan terimakasih kepada Pemdes Tulusbesar yang telah memfasilitasi kegiatan pegabdian pada hari ini. Tak lupa mengapresiasi seluruh peserta yang telah hadir dalam kegiatan. Dengan kegiatan ini Politeknik Negeri Malang POLINEMA berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas lingkungan dan kemandirian energi masyarakat Desa Tulusbesar, sekaligus mempererat hubungan antara perguruan tinggi dan masyarakat melalui Program Desa Mitra
Dalam sesi pemaparan materi tentang Pembuatan Komposter Dosen Politeknik Negeri Malang, Bapak Cahyo Sunu menjelaskan secara rinci tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh peserta “Tahap Pertama menjelaskan arti dari komposter bio-dryer merupakan salah satu inovasi sederhana namun efektif untuk mengolah sampah organik rumah tangga menjadi pupuk kompos dengan waktu yang lebih singkat. Kedua peralatan dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan komposter. Selanjutnya yang ketiga proses atau tahapan pembuatannya.”
"Dalam waktu 7 sampai 14 hari, kompos sudah bisa dipanen dan digunakan untuk pupuk tanaman. Selain mengurangi beban sampah, metode ini juga memberi nilai tambah ekonomis bagi masyarakat," tambahnya. Pelatihan ini mendapatkan respon positif dari warga Desa Tulusbesar, yang antusias mengikuti praktik langsung dan berkomitmen untuk menerapkan teknologi komposter ini di lingkungan mereka."
Disela – sela pemaparan materi ditayangkan juga oleh pemateri Vidio pembuatan komposter secara mudah dan efesien diharapkan peserta bisa memahami dan mempratikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat hari ini dengan aktif bertanya dan berdiskusi dengan pemateri serta dengan peserta yang lainnya. Bukan hanya materi saja yg disampaikan pada kesempatan ini praktek secara langsung juga disampaikan oleh Politeknik Negeri Malang dengan alat dan bahan yang sudah disiapkan.
Pihak Politeknik Negeri Malang menyerahkan secara simbolis kepada Kepala Desa Tulusbesar bantuan alat Pembuatan Komposter diharapkan bisa bermanfaat dan dikembangkan oleh masyarakat dalam menyelesaikan masalah yang ada.