Transparansi Pengelolaan Donasi Santunan Anak Yatim dan Kaum Dhuafa Dusun Sumbersari: Panitia Melaporkan Secara Rinci Sumber Donasi Dan Pemanfaatannya

  • Jul 20, 2025
  • Abdilla Mahardika
  • SOSIAL KEMASYARAKATAN , KEAGAMAAN

Transparan dan Terarah, Panitia Santunan Anak Yatim dan Dhuafa Dusun Sumbersari Laporkan Dana dan Alokasi Pemanfaatannya

Sumbersari, 6 Juli 2025 — Dalam kegiatan rutin santunan anak yatim dan dhuafa di Mushola Sholahuddin Al Hasan Dusun Sumbersari, Desa Jambangan, laporan pertanggungjawaban panitia menjadi sorotan utama. Bapak Yakup, S.Pd, selaku perwakilan panitia, menyampaikan secara terbuka jumlah donasi yang diterima serta rincian alokasi dana dalam sambutannya di hadapan warga dan tokoh masyarakat.

“Transparansi dan amanah adalah prinsip utama kami dalam menjalankan kegiatan ini,” tutur Bapak Yakup membuka laporannya. Kegiatan yang telah menjadi tradisi puluhan tahun ini menurutnya tidak hanya bertujuan memberi bantuan, tetapi juga membangun kepercayaan dan partisipasi aktif masyarakat.

Rincian Dana Santunan

Bapak Yakup memaparkan bahwa total donasi yang terkumpul hingga hari pelaksanaan mencapai Rp 48.725.000, yang terdiri dari:

  • Rp 9.675.000 dari Muslimat dan Fatayat Dusun Sumbersari

  • Rp 39.050.000 dari donatur dan simpatisan, baik dari dalam maupun luar dusun

Dana tersebut digunakan untuk memberikan santunan kepada:

  • 16 anak yatim dari Dusun Sumbersari

  • 20 anak yatim dari luar dusun

  • 130 warga dhuafa yang berdomisili di Dusun Sumbersari

Skema Penyaluran Dana

Bapak Yakup menegaskan bahwa dana santunan tidak hanya diberikan sekali, tetapi didistribusikan dalam lima termin penyaluran khusus untuk anak yatim:

  1. Hari pelaksanaan santunan

  2. Bulan Rajab

  3. Menjelang Hari Raya Idul Fitri

  4. Saat kebutuhan mendesak (misalnya khitan atau musibah)

  5. Saat anak menginjak usia akil baligh

Sementara itu, alokasi dana dibagi dengan porsi 75% untuk anak yatim dan 25% untuk dhuafa. Pendekatan ini dinilai adil dan berkelanjutan agar bantuan tidak hanya terasa sesaat, tetapi bisa mendampingi anak-anak yatim dalam masa-masa penting kehidupannya.

“Kami ingin memberi bukan hanya untuk hari ini, tapi juga memastikan anak-anak kita merasa diperhatikan dalam momen-momen penting mereka,” ujar Yakup, disambut antusias para hadirin.

Pentingnya Dukungan Berkelanjutan

Dalam akhir sambutannya, Bapak Yakup mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga semangat keguyuban dan kepedulian sosial. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh donatur, ibu-ibu Muslimat dan Fatayat, serta warga yang telah berkontribusi.

“Kegiatan ini adalah milik bersama. Amanah ini bukan hanya di pundak panitia, tetapi menjadi bagian dari tanggung jawab sosial kita semua,” pungkasnya.

Sambutan Bapak Yakup menjadi bukti bahwa kegiatan santunan ini dijalankan dengan penuh tanggung jawab, keterbukaan, dan rasa kepedulian mendalam terhadap sesama. Tradisi mulia ini tak hanya mempertahankan warisan kebaikan dari generasi sebelumnya, tetapi juga membentuk karakter masyarakat yang tangguh, guyub, dan peka sosial.