Tahlil Akbar Muslimat dan Fatayat NU Ranting Desa Jambangan
- May 09, 2025
- Wahyu Cahyono
- KEAGAMAAN







Tahlil Akbar NU Ranting Desa Jambangan Hadirkan Spirit Keagamaan dan Kebersamaan
JAMBANGAN, MALANG — Dalam semangat memperkuat ukhuwah Islamiyah dan tradisi keagamaan, Muslimat dan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) se-Desa Jambangan menggelar kegiatan Tahlil Akbar yang berlangsung khidmat dan meriah pada hari Jum'at Legi, 11 Dzulqa’dah 1446 H bertepatan dengan 9 Mei 2025. Kegiatan yang menjadi agenda rutin selepas bulan Syawal ini bertempat di Dusun Sumbersari RT 21 RW 04, tepatnya di kediaman Bapak Misnanto.
Kegiatan ini merupakan putaran pertama dari rangkaian tahlil akbar pasca-Ramadhan dan diselenggarakan secara bergilir antar dusun. Acara dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan keagamaan setempat, termasuk Kepala Desa Jambangan, Bapak Eko Budi Cahyono beserta jajaran perangkat desa. Tampak pula Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Dampit Bpk Samsul Muarif M.pd, Ketua Lembaga Dakwah NU (LDNU) Ustaz Ali Murtadlho, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Kecamatan Dampit Ibu Hj. Siti Khomariah, Ketua Muslimat Anak Ranting Jambangan Ibu Lely Lucita Mufarita, dan Ketua Ranting NU Jambangan Bapak Ahmad Junaidi.
Acara dimulai dengan penampilan Majelis Sholawat Al-Amin yang membawa suasana religius dan damai di tengah masyarakat. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan tahlil yang dipimpin oleh Bu Suliha, sebagai bentuk doa dan penghormatan kepada Muasis NU dan para leluhur serta mempererat spiritualitas jamaah.
Setelah prosesi tahlil, kegiatan dilanjutkan dengan pengajian kitab yang diasuh oleh Kyai Muslihin. Dalam pengajian tersebut, para jamaah diajak untuk lebih mendalami ilmu agama melalui pembacaan dan kajian kitab kuning, yang merupakan salah satu ciri khas pendidikan Islam ala pesantren.
Acara pun semakin semarak dengan penampilan dari Fatayat NU Anak Ranting Sumbersari yang menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, lagu Yalal Wathon, dan Mars Fatayat. Penampilan ini diiringi oleh musik hadrah dari grup Al-Amin yang turut memberikan semangat nasionalisme dan ke-NU-an dalam balutan budaya Islam yang santun.
Pada sesi sambutan, beberapa tokoh memberikan pesan-pesan penting mengenai pentingnya kebersamaan dalam membangun desa yang religius dan harmonis. Dalam sambutannya, Kepala Desa Jambangan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. “Kami mendukung penuh kegiatan keagamaan seperti ini karena menjadi fondasi moral dan spiritual masyarakat. Kegiatan tahlil akbar ini bukan hanya memperkuat iman, tapi juga mempererat silaturahmi antarwarga,” ujar Eko Budi Cahyono.
Sebagai puncak acara, pengajian umum diisi oleh mubaligh muda yang kharismatik, Gus H. Ibnu Atho’illah dari Pondok Pesantren Arifai, Ketawang, Gondanglegi. Dalam ceramahnya, beliau menyampaikan pentingnya istiqamah dalam menghadiri majelis dzikir dan majelis ilmu. “Majelis ilmu dan dzikir adalah tempat turunnya rahmat Allah. Jangan bosan hadir, karena di sanalah hati kita akan dijaga dari kekeringan iman,” tegas Gus Ibnu dalam tausiyahnya yang menggugah.
Rangkaian acara ditutup dengan doa yang dipimpin langsung oleh Gus Ibnu Atho’illah. Suasana haru dan khusyuk menyelimuti para jamaah yang hadir, sebagai penanda betapa acara ini membawa dampak spiritual yang mendalam bagi masyarakat.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah desa dan organisasi keagamaan dalam membina masyarakat secara spiritual dan sosial. Dengan diadakannya Tahlil Akbar seperti ini secara berkala, diharapkan warga Desa Jambangan semakin mantap dalam menjalani kehidupan beragama dan bermasyarakat.