Sosialisasi Program Pengelolaan Sampah dan Wirausaha Berbasis Ekonomi Sirkular di Desa Jambangan: Dari Sampah Menjadi Berkah
- Jun 10, 2025
- Abdilla Mahardika
- Kampung Zakat Terpadu



Sosialisasi Program Pengelolaan Sampah dan Wirausaha Berbasis Ekonomi Sirkular di Desa Jambangan: Dari Sampah Menjadi Berkah
Jambangan, 10 Juni 2025 – Bertempat di Balai Desa Jambangan, berlangsung kegiatan Sosialisasi Program Kemitraan Masyarakat yang diinisiasi oleh Universitas Wisnuwardana Malang bersama Kementerian Agama Kabupaten Malang melalui Program Kampung Zakat Terpadu. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Yayasan Al Hidayah dan mengangkat tema "Pemberdayaan Masyarakat melalui Inovasi Pengelolaan Sampah dan Wirausaha Berbasis Ekonomi Sirkular."
Kegiatan dimulai pukul 13.00 WIB dan dihadiri oleh berbagai pihak strategis, antara lain Tim dari Universitas Wisnuwardana Malang, Tim dari Kemenag Kabupaten Malang (PAIF dan PPPK Penyuluh Agama Islam) yaitu Abdul Malik, S.Sos.I dan Fatih Ridwan, SE, Ketua LPPM Universitas Wisnuwardana Dr. Anton Prayitno, M.Pd, Kepala Desa Jambangan Eko Budi Cahyono, ST, serta para pegiat dan komunitas pengelola sampah yang ada di Desa Jambangan.
Materi utama disampaikan oleh Firina Lukitaningtyas, S.Si, M.M dan dibantu oleh Dr. Yekti Sri Rahayu, S.P., M.P. serta Dr. Ir. Sunyoto, ST, MT. Dalam paparannya, Firina menjelaskan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat terkait sampah, mulai dari kebiasaan membakar sampah yang mencemari lingkungan, belum terbiasanya warga dalam memilah sampah, hingga mahalnya biaya pengangkutan. Padahal, di balik masalah tersebut tersimpan potensi besar yang belum tergarap, terutama dari sisi ekonomi dan lingkungan.
Melalui pendekatan ekonomi sirkular, program ini mendorong pemanfaatan sampah menjadi produk bernilai ekonomis yang berkelanjutan. Tujuannya tidak hanya untuk menciptakan lingkungan yang bersih, tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat.
Tahapan kegiatan mencakup:
-
Sosialisasi dan edukasi ke seluruh lapisan masyarakat dari RT hingga RW.
-
Pengadaan alat dan fasilitas pemilahan sampah.
-
Pelatihan pembuatan kompos dan produk kreatif dari sampah.
-
Pembentukan bank sampah dan unit usaha daur ulang.
-
Monitoring, evaluasi, serta replikasi ke lingkungan lain.
Universitas Wisnuwardana berperan aktif dengan menyediakan alat, pelatihan, pendampingan, serta sistem pengelolaan bank sampah. Program ini juga menggandeng peran strategis dari berbagai elemen desa: pemerintah, tokoh masyarakat, remaja masjid, karang taruna, komunitas ibu-ibu, hingga seluruh warga.
Kepala Desa Jambangan, Eko Budi Cahyono, ST menyampaikan apresiasi tinggi atas kepedulian dan pendampingan dari berbagai pihak, terutama dari dunia akademisi. “Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti pada sosialisasi, tapi benar-benar mampu mengubah pola pikir dan pola hidup masyarakat,” ujarnya.
Ketua Yayasan Al Hidayah, Zainal Afandi, dalam kesempatan sebelumnya juga menyatakan harapannya agar program Kampung Zakat Terpadu ini bisa menjadi gerakan yang nyata dan berkelanjutan. “Bismillah, kita bergerak bersama,” ujarnya penuh semangat.
Dengan semangat kolaborasi, kegiatan ini diharapkan dapat mewujudkan:
-
Desa Jambangan yang bersih dan bebas sampah
-
Masyarakat yang produktif melalui usaha daur ulang
-
Bank sampah yang aktif dan mandiri
-
Kesadaran tinggi untuk memilah sampah dari rumah
-
Produk-produk kreatif berbasis limbah yang bernilai jual
Sebagai penutup, seluruh peserta dan pemateri menggaungkan semangat yang menjadi motto kegiatan hari itu:
“Mari Bergerak Bersama, Dari Sampah Menjadi Berkah.”