Pertolongan Pertama Yang Wajib Diketahui Saat Ada Orang Yang Tersedak, Kecelakaan, Serangan Jantung dan Stroke

  • Apr 14, 2025
  • Abdilla Mahardika
  • EDUKASI DAN LITERASI, KESEHATAN MASYARAKAT

Pertolongan Pertama yang Wajib Diketahui: Tersedak, Kecelakaan, Serangan Jantung dan Stroke

Kesadaran akan pentingnya pertolongan pertama bisa menyelamatkan nyawa. Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin dihadapkan pada situasi darurat, seperti anak yang tersedak makanan, seseorang yang tidak sadarkan diri akibat kecelakaan, atau orang yang mengalami serangan jantung atau stroke. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat memiliki pemahaman dasar tentang bagaimana memberikan pertolongan pertama yang tepat.

Di negara-negara maju, masyarakat umum telah dibekali dengan pelatihan pertolongan pertama secara rutin. Mereka memahami bahwa dalam kondisi darurat, pertolongan pertama tidak boleh menunggu tenaga medis datang. Ada waktu emas atau "golden time" beberapa menit setelah kejadian, di mana intervensi awal bisa menentukan keselamatan korban. Oleh karena itu, kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat sangat penting untuk meningkatkan peluang selamat.

Pertolongan Pertama pada Anak yang Tersedak Makanan atau Jajanan

Anak-anak, terutama usia balita, rentan mengalami tersedak ketika makan jajanan atau makanan kecil lainnya. Kondisi ini bisa sangat berbahaya karena dapat menyumbat jalan napas.

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:

  1. Pastikan anak benar-benar tersedak. Jika anak bisa batuk atau menangis, biarkan dia mencoba mengeluarkan benda sendiri.

  2. Jika anak tidak bisa bernapas atau batuk:

    • Untuk anak di bawah 1 tahun, posisikan bayi tengkurap di lengan atau paha Anda, dengan kepala lebih rendah dari tubuh. Berikan 5 pukulan lembut tapi tegas di punggung antara tulang belikat menggunakan telapak tangan.

    • Jika belum berhasil, balikkan bayi dan berikan 5 tekanan dada (chest thrusts) menggunakan dua jari di tengah dada.

    • Untuk anak di atas 1 tahun, berdirilah di belakang anak, lingkarkan lengan Anda ke perutnya, dan lakukan manuver Heimlich: tekan perut bagian atas ke dalam dan ke atas secara cepat sebanyak 5 kali.

  3. Jika anak tidak sadarkan diri, segera hubungi layanan darurat dan lakukan CPR jika terlatih.

Pertolongan Pertama pada Orang Tidak Sadarkan Diri akibat Kecelakaan

Kecelakaan bisa menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran. Dalam situasi seperti ini, waktu sangat penting.

Langkah pertolongan:

  1. Pastikan keamanan lokasi. Jangan membahayakan diri Anda.

  2. Periksa respons korban. Panggil dan goyangkan tubuhnya secara perlahan.

  3. Jika tidak ada respons dan tidak bernapas normal:

    • Segera hubungi bantuan medis.

    • Mulailah CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) jika Anda terlatih: 30 kompresi dada dan 2 napas buatan.

    • Jangan memindahkan korban jika dicurigai ada cedera tulang belakang atau kepala, kecuali dalam keadaan darurat (kebakaran, bahaya lain).

  4. Jika korban bernapas tetapi tidak sadar, posisikan tubuhnya ke posisi pemulihan (recovery position), yaitu miring ke satu sisi dengan kepala sedikit menengadah agar jalan napas tetap terbuka.

Pertolongan Pertama pada Orang yang Mengalami Serangan Jantung atau Stroke

Serangan jantung dan stroke merupakan dua kondisi medis serius yang membutuhkan tindakan cepat.

Tanda-tanda serangan jantung:

  • Nyeri atau tekanan di dada, bisa menyebar ke lengan kiri, leher, rahang, atau punggung.

  • Sesak napas, mual, berkeringat dingin.

  • Kelelahan ekstrem tanpa sebab.

Langkah pertolongan:

  1. Segera dudukkan korban dan bantu tetap tenang.

  2. Longgarkan pakaian yang ketat.

  3. Jika korban sadar, berikan aspirin (kecuali ada alergi atau kontraindikasi).

  4. Hubungi bantuan medis segera.

  5. Jika korban tidak sadar dan tidak bernapas, lakukan CPR.

Tanda-tanda stroke (gunakan metode FAST):

  • F (Face): Wajah menurun sebelah.

  • A (Arms): Salah satu lengan lemah atau tidak bisa diangkat.

  • S (Speech): Bicara pelo atau tidak bisa bicara dengan jelas.

  • T (Time): Waktu sangat penting – segera hubungi ambulans.

Langkah pertolongan:

  1. Jangan memberi makan atau minum.

  2. Baringkan korban dengan kepala sedikit lebih tinggi.

  3. Catat waktu gejala mulai muncul – ini penting untuk penanganan medis.

Penutup

Pengetahuan dasar tentang pertolongan pertama tidak hanya bermanfaat, tetapi bisa menjadi penyelamat hidup. Pelatihan pertolongan pertama sebaiknya menjadi bagian dari edukasi masyarakat, terutama bagi guru, orang tua, dan aparat desa. Jangan menunggu keadaan darurat baru belajar—selalu siap bisa membuat perbedaan antara hidup dan mati. Wujudkan masyarakat yang tanggap dan terampil dalam kondisi darurat, demi keselamatan bersama.