Pemdes Jambangan Gelar Rembug Stunting Bersama Muspika, Puskesmas Pamotan dan Tenaga Kesehatan Desa Bersama Pendamping Desa

  • Jul 09, 2025
  • Abdilla Mahardika
  • INFO PEMERINTAHAN , KESEHATAN MASYARAKAT

Pemdes Jambangan Gelar Rembug Stunting Bersama Muspika Dampit dan Puskesmas Pamotan

Jambangan, 8 Juli 2025 – Dalam rangka meningkatkan upaya pencegahan stunting di wilayah Desa Jambangan, digelar acara Rembug Stunting yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, pemerintah desa, mahasiswa, dan instansi kesehatan. Acara ini berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat di Balai Desa Jambangan. Bertindak sebagai pembawa acara adalah Febiola, mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang sedang menjalankan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa tersebut.

Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebagai bentuk penghormatan kepada bangsa dan negara. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Desa Jambangan, Bapak Eko Budi Cahyono, ST. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran kader kesehatan desa dan Kelompok Peduli Masyarakat (KPM) Stunting dalam mencegah stunting, yang saat ini masih menjadi isu kesehatan prioritas di berbagai wilayah, termasuk di Jambangan.

Kepala desa juga menyampaikan komitmen Pemerintah Desa Jambangan dalam mendukung penuh upaya pencegahan stunting dengan mengalokasikan dana khusus dalam APBDes. Hal ini diharapkan dapat mendukung berbagai program intervensi gizi dan edukasi masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, beliau juga mengumumkan bahwa jabatan Sekretaris Desa kini diisi oleh Bapak Sabar Santoso sebagai Pelaksana Tugas (PLT), menggantikan Bapak Triono Widodo yang telah menyelesaikan masa tugasnya.

Bapak Eko juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah hadir dan berkontribusi dalam acara tersebut, termasuk perwakilan Muspika Kecamatan Dampit yang diwakili oleh Sekretaris Camat dan Bapak Santoso, perwakilan dari Puskesmas Pamotan, para pendamping desa, kader kesehatan, KIM Wonderful Jambangan, serta mahasiswa UB yang sedang menjalankan kegiatan PKM di Desa Jambangan.

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Bapak Ali Sachson M., S.Sos, M.Medkom, selaku Sekretaris Kecamatan Dampit. Beliau memberikan apresiasi terhadap sinergi yang telah terjalin antara pemerintah desa, tenaga kesehatan, dan elemen masyarakat lainnya. Menurutnya, keberhasilan upaya pencegahan stunting memerlukan kerjasama lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat. Pemerintah Kecamatan Dampit sangat mendukung program “Jambangan Zero Stunting” dan menekankan pentingnya pencegahan perkawinan dini sebagai bagian dari upaya pengurangan risiko stunting.

Dari pihak Puskesmas Pamotan, perwakilan menyampaikan pentingnya batas usia minimal perkawinan yaitu 19 tahun bagi laki-laki maupun perempuan. Mereka menegaskan bahwa kondisi kesehatan orang tua sebelum dan selama kehamilan sangat mempengaruhi kondisi gizi dan tumbuh kembang anak. Disampaikan pula sejumlah program unggulan dalam rangka pencegahan stunting, di antaranya Gerakan Gotong-Royong Cegah Stunting, Gerakan Wali Asuh, Gerakan Ayah Teladan Indonesia, serta Gerakan Peduli Lansia.

Penjelasan teknis mengenai pencegahan stunting secara lebih rinci dipaparkan oleh Ibu Salsabila Yekti, ahli gizi dari Puskesmas Pamotan. Dalam paparannya, ia menjelaskan pentingnya pemenuhan gizi seimbang sejak masa remaja, kehamilan, hingga 1000 hari pertama kehidupan (HPK) anak. Ia juga menekankan bahwa intervensi tidak hanya bersifat medis, tetapi juga perlu memperhatikan aspek sosial dan budaya.

Sementara itu, Bapak Sukamto, Pendamping Desa Kecamatan Dampit, memaparkan bahwa tujuan dari Rembug Stunting ini adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan nyata di masyarakat yang berkaitan dengan upaya pencegahan stunting. Hasil identifikasi tersebut akan dibawa dalam Musyawarah Desa (Musdes) untuk dimasukkan ke dalam dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun 2025 sebagai bagian dari perencanaan pembangunan bidang kesehatan.

Kebutuhan yang diidentifikasi mencakup pemenuhan gizi masyarakat, insentif untuk para kader dan petugas, serta sarana dan prasarana pendukung lainnya. Dalam kesempatan ini, Bapak Sukamto didampingi oleh Budi Hariyono dan Rosidah selaku pendamping desa kecamatan, serta Evidah Vitriana dan Diana Daniati sebagai pendamping lokal desa.

Acara Rembug Stunting ini ditutup dengan pembacaan doa, sebagai bentuk harapan bersama agar seluruh upaya yang dilakukan dalam rangka pencegahan stunting di Desa Jambangan dapat membuahkan hasil yang nyata dan berkelanjutan.