Seminar Literasi Keuangan dan Digital Marketing Bagi UMKM Desa Jambangan oleh Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang
- Jul 09, 2025
- Wahyu Cahyono
- EDUKASI DAN LITERASI, UMKM DAN PARIWISATA

Seminar Literasi Keuangan dan Digital Marketing Bagi UMKM Desa Jambangan oleh Mahasiswa PKM Universitas Brawijaya Malang
Jambangan, 9 Juli 2025 — Bertempat di Balai Desa Jambangan, pagi ini berlangsung kegiatan pelatihan yang digelar oleh tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Brawijaya (Unbra) Malang. Kegiatan ini menyasar pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tergabung dalam paguyuban UMKM se-Desa Jambangan, dengan tujuan untuk memperkuat kapasitas pelaku usaha melalui literasi keuangan dan promosi digital.
Pelatihan yang mengusung tajuk “Lokalatih Literasi Keuangan dan Promosi Digital” ini dihadiri oleh 20 pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha di Desa Jambangan. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi pelatihan yang disusun secara sistematis oleh tim akademisi Unbra Malang sebagai bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi lokal.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Pemerintah Desa Jambangan, yang diwakili oleh Bapak Baiz Sudarmoko. Dalam sambutannya, ia menyampaikan pentingnya peningkatan kapasitas pelaku UMKM sebagai tulang punggung perekonomian desa. Ia juga mengapresiasi keterlibatan institusi pendidikan tinggi dalam mendampingi masyarakat secara langsung, khususnya dalam menghadapi tantangan di era transformasi digital.
Sesi pertama pelatihan diisi oleh Naira Alya, pemateri dari PKM Unbra yang memaparkan pentingnya penyusunan laporan keuangan dan tertib administrasi dalam menjalankan usaha kecil. Ia menyampaikan materi secara praktis dan kontekstual agar mudah dipahami oleh pelaku usaha desa. Dalam sesi ini, peserta diajarkan cara membuat pembukuan sederhana, mengelola arus kas, serta mencatat transaksi usaha secara terstruktur sebagai dasar evaluasi dan pengambilan keputusan.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjawab tantangan nyata yang dihadapi UMKM, yakni lemahnya manajemen keuangan dan minimnya dokumentasi usaha. Dengan adanya pencatatan yang baik, pelaku UMKM akan lebih mudah dalam mengakses bantuan permodalan maupun kerja sama usaha dari pihak ketiga.
Setelah jeda, pelatihan dilanjutkan dengan sesi promosi digital yang disampaikan oleh Febiola, salah satu anggota tim PKM yang fokus pada bidang pemasaran digital. Dalam paparannya, ia memperkenalkan beragam platform digital yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM untuk memasarkan produk secara luas, mulai dari media sosial seperti Instagram, Facebook, hingga marketplace seperti Shopee dan Tokopedia.
Febiola juga memberikan tips dan strategi dalam membangun identitas merek (branding), menciptakan konten promosi yang menarik, hingga teknik mengambil foto produk menggunakan peralatan sederhana namun hasil maksimal. Para peserta diajak langsung untuk mencoba membuat akun bisnis dan mendesain konten promosi digital dengan menggunakan aplikasi yang umum digunakan sehari-hari.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga praktik langsung yang aplikatif sehingga peserta bisa langsung menerapkan pengetahuan yang didapat ke dalam usaha mereka. Kehadiran 20 pelaku UMKM dari berbagai latar belakang usaha seperti kuliner, kerajinan tangan, hingga jasa rumahan, menjadikan diskusi berjalan dinamis dan kaya akan tukar pengalaman.
Secara keseluruhan, kegiatan ini menjadi bukti nyata dari sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat desa dalam upaya menciptakan UMKM yang tangguh dan adaptif. Melalui literasi keuangan dan pemanfaatan teknologi digital, pelaku usaha desa diharapkan mampu meningkatkan skala usahanya dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif.
Pelatihan diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang diisi dengan pertanyaan seputar kendala operasional dan strategi pemasaran. Kegiatan semacam ini diharapkan menjadi awal dari pendampingan berkelanjutan, sehingga UMKM di Desa Jambangan bisa naik kelas dan siap menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif.