Ning Siska Farisa Dhona (Sisca Nada) Meriahkan Istighosah dan Tahlil Kubro NU Anak Ranting Sumbersari dengan Lantunan Sholawat
- Jun 01, 2025
- Wahyu Cahyono
- SOSIAL KEMASYARAKATAN , KEAGAMAAN


Siska Nada Meriahkan Istighosah dan Tahlil Kubro NU Anak Ranting Sumbersari dengan Lantunan Sholawat
Jambangan, KIM Wonderfull Jambangan – Suasana penuh kekhusyukan menyelimuti pelataran Kediaman Bpk Sulikan, Dusun Sumbersari, Desa Jambangan, pada Ahad siang (Minggu 1 Juni 2025). Ratusan jamaah dari berbagai lapisan masyarakat memadati lokasi dalam rangka menghadiri Istighosah dan Tahlil Kubro yang diselenggarakan oleh NU Anak Ranting Sumbersari.
Acara yang rutin digelar dalam rangka menguatkan spiritualitas warga nahdliyin ini menjadi semakin istimewa dengan kehadiran Ning Siska Fariska Dhona, pendakwah muda yang akrab disapa Ning Siska Nada. Ia hadir memberikan tausiyah sekaligus menyapa jamaah dengan ciri khasnya yang memadukan dakwah dan seni melalui lantunan sholawat.
Ning Siska mengawali ceramahnya dengan membacakan sholawat Roqqot ‘Aina yang dilantunkan dengan suara merdu, diiringi musik religius dari tim pengiringnya. Lantunan sholawat tersebut disambut hangat oleh para jamaah yang tampak larut dalam keindahan suasana.
Ceramah Menyentuh Hati
Dalam tausiyahnya, Ning Siska menyampaikan pesan-pesan spiritual yang bersumber dari firman Allah SWT kepada Rasulullah Muhammad SAW. "Sampaikan kepada umatmu, wahai Muhammad, bahwa siapa pun yang mengikuti ajaran dan akhlakmu, maka Allah akan memberikan kebahagiaan di dunia dan akhirat," demikian kutipan pesan utama yang disampaikan dalam ceramah tersebut.
Ning Siska menjelaskan bahwa meneladani Rasulullah bukan hanya dalam ibadah, tetapi juga dalam perilaku sehari-hari. Ia mengajak seluruh jamaah untuk terus meningkatkan kualitas iman dan amal dengan tetap berpegang pada ajaran Islam yang rahmatan lil alamin.
“Agama bukan hanya soal ucapan, tapi tindakan. Mari kita jaga shalat kita, jaga akhlak kita, dan jauhi apa yang dilarang oleh Allah. Di situlah letak keberkahan hidup,” tutur Ning Siska.
Pendekatan Lewat Sholawat
Salah satu kekuatan dakwah Ning Siska adalah kemampuannya menyampaikan ceramah dengan pendekatan seni. Ia secara berkala menyelipkan lantunan sholawat di sela-sela tausiyahnya untuk menjaga kekhusyukan dan mencegah kejenuhan jamaah.
“Ceramah harus mampu menyentuh hati, dan salah satu jalannya adalah lewat sholawat. Kita ajak masyarakat untuk mencintai Rasulullah dengan cara yang lembut dan menyenangkan,”
Hal ini selaras dengan tradisi dakwah Nahdlatul Ulama yang menekankan pendekatan kultural dalam menyampaikan ajaran Islam. Sholawat menjadi media penting dalam mempererat hubungan umat dengan Nabi Muhammad SAW, sekaligus sebagai sarana menumbuhkan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya.
Menghidupkan Tradisi NU
Ketua Panitia Istighosah, Bapak Winarto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja NU Anak Ranting Sumbersari yang bertujuan menghidupkan tradisi istighosah, tahlil, dan dakwah kultural di tengah masyarakat.
“Kami sengaja menghadirkan Ning Siska karena beliau merupakan sosok muda yang mampu menjembatani nilai-nilai keislaman dengan pendekatan kekinian, terutama bagi generasi muda,” terang Bpak Winarto
Menurutnya, model dakwah seperti ini sangat diperlukan agar pesan agama tidak hanya sampai secara intelektual, tetapi juga emosional dan spiritual. “Sholawat itu bukan hiburan, tapi bentuk ibadah dan cinta kepada Rasulullah,” imbuhnya.
Harapan bagi Generasi Muda
Di akhir ceramah, Ning Siska menyampaikan harapannya agar generasi muda tidak hanya bangga dengan identitas Islam, tetapi juga aktif dalam menjaga dan melestarikan amaliyah Ahlussunnah wal Jamaah.
“Kita ingin anak-anak muda bangga bersholawat, bangga ikut tahlilan, dan aktif di kegiatan NU. Karena NU adalah rumah besar kita semua dalam menjaga Islam yang ramah, damai, dan menyejukkan,” ucapnya.
Acara kemudian ditutup dengan doa oleh Ning Siska Dengan harapan Jamaah pulang dengan penuh ketenangan dan semangat baru untuk terus menapaki hidup dalam ridha Allah SWT.