Membludaknya Rutinan Tahlil Akbar Muslimat Fatayat NU Se-Desa Jambangan: Refleksi Kebersamaan dan Ketahanan Nilai Keagamaan

  • Jul 18, 2025
  • Wahyu Cahyono
  • SOSIAL KEMASYARAKATAN , KEAGAMAAN

Membludaknya Rutinan Tahlil Akbar Muslimat Fatayat NU Se-Desa Jambangan: Refleksi Kebersamaan dan Ketahanan Nilai Keagamaan

Jambangan, 18 Juli 2025 – Geliat semangat keagamaan masyarakat Nahdliyin kembali terlihat nyata ketika ribuan jamaah memadati area Dusun Jegong, RT 6 RW 2, tepatnya didepan kediaman kel Bpk Azizun Muklis Desa Jambangan, Jumat (18/7/2025). Acara rutinan Tahlil Akbar yang digelar Muslimat Fatayat NU Ranting Jambangan ini tidak hanya menunjukkan tingginya partisipasi warga, tetapi juga menjadi indikator kokohnya tradisi keagamaan di tingkat basis. 

Pra-Acara: Pembekalan Spiritual melalui Pengajian Kitab


Kegiatan diawali  dengan Tahlil  bersama, dilanjutkan dengan pengajian kitab klasik yang dibawakan oleh Kyai Muslihin. Materi yang disampaikan berfokus pada penanaman nilai-nilai ukhuwah islamiyah dan relevansi ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah dalam kehidupan modern. 

Tercatat lebih dari 1.700  jamaah hadir memenuhi tempat yang disediakan. Beberapa peserta bahkan rela duduk di luar tenda utama demi menyimak materi. "Ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap kegiatan keagamaan berbasis keilmuan,"
Pembukaan dengan Nuansa Kebangsaan dan Keorganisasian
Acara resmi dibuka secara tertib pukul 13.00 WIB dengan tiga rangkaian simbolis: 
1. Pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Qariyah Ibu Tutik 
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Ya Lal Wathon, dan Mars Muslimat Fatayat oleh kader Fatayat Anak Ranting Jegong 
3. Penyerahan secara simbolis santunan anak yatim dan dhuafa,
4 . Tausiyah oleh Kyai Maliki

Pembawa acar sahabat Ayu dari Fatayat sukses memandu acara dengan dinamika yang terjaga, mengkombinasikan unsur formalitas keagamaan dengan interaksi partisipatif bersama jamaah. 

Substansi Acara: Dari Silaturahmi hingga Tanggung Jawab Sosial
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Ibu Siti Zumaroh menggarisbawahi capaian konkret kegiatan ini: 
- Peningkatan 40% partisipasi dibanding tahun sebelumnya 
- Perluasan jaringan dengan melibatkan warga se-Desa Jambangan 
- Integrasi program sosial dalam agenda keagamaan 

Ketua Muslimat Fatayat NU Ranting Jambangan, Bu Lely Lucita Mufarida, menambahkan dimensi strategis: "Tahlil Akbar ini adalah medium efektif untuk memperkuat jaringan sosial-budaya sekaligus filter terhadap pengaruh negatif globalisasi." 

Momen Humanis: Penyaluran Bantuan Sosial
Puncak kepedulian sosial terwujud dalam penyerahan bantuan simbolis oleh Ibu Mustikanah kepada dua penerima: 
1. Ibu Niswatul Hamidah
2. Ibu Tutik

Program ini merupakan bagian dari dana sosial yang dihimpun melalui kotak amal sepanjang bulan sebelumnya. 

Dukungan Institusional: Konvergensi NU dan Pemerintah Desa
Ustad Adi Sunarno, mewakili Rois Syuriah MWCNU Dampit, menekankan aspek kontinuitas: "Tradisi semacam ini adalah living hadis yang membuktikan Islam tetap relevan di era digital." 

Kepala Desa Jambangan, Eko Budi Cahyono, ST., menyoroti dampak positif kegiatan ini: 
- Meningkatkan kerukunan umat beragama 
- Memperkuat image Desa Jambangan sebagai desa religius 
- Stimulus ekonomi melalui belanja konsumsi dan perlengkapan acara 
Puncak acara berupa Tausiyah oleh Kyai Maliki dari Malang menyampaikan materi keagamaan dengan fleksibel dan tanpa mengurangi makna keagaman yang terkandung dalam Qur'an dan hadits

Analisis Keberlanjutan
Beberapa faktor kunci kesuksesan acara: 
1. Model Partisipatif: Melibatkan 75% warga Muslim Jambangan 
2. Dukungan Infrastruktur: Penggunaan lebih dari 15 terop dan audio profesional 
3. Sinergi lintas lembaga, Kolaborasi NU, pemerintah desa, dan komunitas lokal 

Penutup: Tradisi yang Menjadi Gerakan
Rutinan Tahlil Akbar ini telah bertransformasi dari sekadar ritual keagamaan menjadi gerakan sosio-kultural yang berdampak nyata. Data menunjukkan peningkatan 25% partisipasi pemuda dibanding tahun sebelumnya - indikasi positif regenerasi pelestarian tradisi. 

Dengan  pengorganisasian yang semakin profesional dan dukungan kebijakan desa, kegiatan ini dharapkan akan terus maju dan berkembang.