Melibatkan Generasi Penerus, Strategi Kunci untuk Kemajuan Desa

  • May 05, 2025
  • FERINDA ARIS SUZANDI
  • EDUKASI DAN LITERASI, SOSIAL KEMASYARAKATAN

Dalam membangun desa yang maju, mandiri, dan berdaya saing, keterlibatan generasi muda menjadi elemen penting yang tak bisa diabaikan. Generasi penerus memiliki potensi besar dalam mendorong kemajuan desa, baik melalui ide-ide inovatif, kemampuan adaptasi terhadap teknologi, hingga semangat sosial yang tinggi.

Sudah saatnya desa-desa di seluruh Indonesia membuka ruang seluas-luasnya bagi anak muda untuk terlibat aktif dalam berbagai kegiatan pembangunan. Baik melalui organisasi kepemudaan, pelatihan wirausaha, program teknologi desa, hingga pelibatan dalam perencanaan musyawarah pembangunan desa.

Pelibatan ini bukan hanya untuk memberi pengalaman, melainkan juga sebagai bentuk investasi sosial yang akan berdampak jangka panjang. Dengan membiasakan generasi muda berpikir kritis, bertindak solutif, dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya, maka desa akan memiliki regenerasi yang kuat dan siap melanjutkan pembangunan secara berkelanjutan.

Dalam wawancara online via WhatsApp, Gita Firdausi, ST selaku Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Muda menyampaikan, “Pemuda harapan bangsa! Idiom ini masih sangat relate ya dengan kondisi masa kini. Apalagi dengan cita-cita Indonesia Emas 2045 mendatang. Pemuda sangat diharapkan keterlibatan aktifnya dalam kehidupan bermasyarakat. Terutama di era digital ini diharapkan adanya transfer pengetahuan/teknologi dari para pemuda ke lapisan masyarakat lain supaya tidak ketinggalan zaman. Selain dari sisi akademis, semangat dan tenaga para pemuda juga tidak kalah pentingnya dibutuhkan dalam kemajuan desa. Mereka inilah tonggak penyokong kemajuan desa yang menjadi generasi penerus desa.”

Hal senada disampaikan oleh Nur Fadila, S.E., Ketua KIM Nawasena Ngadirejo, “Sangat penting karena pemuda adalah regenerasi, dan kita sangat membutuhkan ide-ide kreatif mereka serta sudut pandang mereka dalam memahami desanya. Suatu organisasi yang sehat adalah organisasi yang bisa meregenerasi anggotanya.”

Kegiatan pemberdayaan seperti pelatihan keterampilan, literasi digital, kewirausahaan, serta penyuluhan lingkungan dapat menjadi sarana yang efektif untuk menggali potensi dan membangun rasa percaya diri generasi muda desa. Selain itu, pembentukan kelompok-kelompok kreatif dan forum aspirasi remaja desa juga dapat menjadi jembatan antara pemuda dan pemerintah desa.

Dengan kolaborasi lintas generasi yang solid, desa dapat menjadi ruang hidup yang ideal—tempat di mana nilai-nilai kearifan lokal tetap hidup berdampingan dengan semangat kemajuan zaman.