Masyarakat Jambangan Gelar Sedekah Bumi dengan Gunungan HasilPertanian

  • Jul 17, 2025
  • Wahyu Cahyono
  • SOSIAL KEMASYARAKATAN , PERTANIAN DAN PETERNAKAN, TRADISI DAN BUDAYA

Masyarakat Jambangan Gelar Sedekah Bumi dengan Gunungan Tumpeng Hasil Pertanian 
Jambangan, Rabu, 16 Juli 2025

Masyarakat Desa Jambangan yang tergabung dalam kelompok tani menggelar acara Sedekah Bumi sebagai wujud syukur atas hasil pertanian. Acara tersebut dimeriahkan dengan arak-arakan gunungan tumpeng hasil bumi yang diarak dari Balai Desa menuju Joglo Tani di area persawahan Rojo Jambangan.  

Gunungan tumpeng yang terbuat dari aneka hasil bumi itu digotong oleh delapan orang warga, diiringi alunan musik tradisional Jawa yang dimainkan oleh kelompok seni setempat. Prosesi tersebut menarik perhatian warga yang turut memadati jalan desa.  

Hadir dalam acara tersebut Kepala Desa Jambangan, Eko Budi Cahyono, S.T., beserta perangkat desa, jajaran Muspika Kecamatan Dampit yang diwakili oleh IPTU Muhammad Zhaini, Babinkamtibmas Serda Yusuf, serta perwakilan dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Dampit, Ibu Sriwati dan Ibu Fikri. Mereka berjalan bersama kelompok tani dan masyarakat yang membawa berbagai tumpeng sebagai bagian dari tradisi syukuran.  

Ritual Syukuran dan Pesan Pelestarian Lingkungan

Sesampainya di Joglo Tani, seluruh tumpeng disusun rapi untuk ritual syukuran. Acara dibuka dengan pembacaan susunan acara oleh Bapak Sugeng Suhud, dilanjutkan sambutan dari Kepala Desa Jambangan yang menyampaikan apresiasi atas partisipasi warga.  

Ketua Kelompok Tani Jambangan  Bapak Wasidi dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga kelestarian pertanian sebagai sumber penghidupan masyarakat. Sementara itu, IPTU Muhammad Zhaini, perwakilan Muspika, mengingatkan pentingnya menjaga ekosistem sawah demi keberlanjutan pertanian.  

Acara dilanjutkan dengan istighosah yang dipimpin oleh H. Baiz Sudarmoko, kemudian ikrar dalam bahasa Jawa yang dibacakan oleh P. Slamet Trimo sebagai bentuk penerimaan atas berkah yang diberikan. Puncak acara ditandai dengan pemecahan tumpeng dan ramah tamah antarwarga.  

Kegiatan Sedekah Bumi ini tidak hanya menjadi tradisi turun-temurun, tetapi juga mempererat kebersamaan masyarakat dalam mensyukuri hasil bumi sekaligus menjaga kelestarian alam.