Kurban Hari Kedua Jadi Pilihan: Tradisi Unik di Salah Satu Lingkungan Dusun Krajan

  • Jun 07, 2025
  • Abdilla Mahardika
  • TRADISI DAN BUDAYA, KEAGAMAAN

Tradisi Unik di Dusun Krajan: Kurban Hari Kedua Jadi Pilihan Sejak 2011

Jambangan, 7 Juni 2025 – Di tengah euforia Hari Raya Idul Adha yang identik dengan penyembelihan hewan kurban pada hari pertama, masyarakat Dusun Krajan, Desa Jambangan, Kecamatan Dampit, memiliki tradisi yang unik dan telah berlangsung sejak tahun 2011. Mereka secara rutin melaksanakan penyembelihan hewan kurban pada hari kedua lebaran Idul Adha. Tahun ini, sebanyak tiga ekor sapi disembelih di halaman rumah H. Bambang Sirat, sebagai wujud dari kebersamaan dan semangat gotong royong.

Tradisi ini bukan tanpa alasan. Menurut panitia kurban sekaligus tokoh masyarakat setempat, penyembelihan di hari kedua dilakukan untuk menghindari penumpukan jumlah hewan kurban di hari pertama yang biasanya dilakukan secara massal di masjid. "Biasanya di hari pertama daging kurban sangat melimpah dan mengantisipasi jika pembagiannya ada yang hari pertama tidak mendapatkan atau terlewat  maka kami memilih hari kedua agar distribusi daging lebih merata dan masyarakat tetap bisa merasakan daging kurban dengan nyaman," ujar H. Bambang Sirat.

Kegiatan ini melibatkan patungan dari beberapa keluarga yang rutin menabung setiap bulan demi bisa berkurban satu ekor sapi. Tahun ini, dari hasil patungan tersebut berhasil dikumpulkan tiga ekor sapi yang kemudian disembelih dan dibagikan menjadi sekitar 500 paket daging. Paket-paket ini didistribusikan terutama untuk warga di lingkungan RW 01 dan RW 02 Dusun Krajan termasuk juga untuk kaum dhuafa di beberapa dusun sekitar.

Prosesi penyembelihan dipimpin oleh H. M. Imron Fachrudi sebagai juru sembelih yang telah berpengalaman dan dikenal di kalangan masyarakat setempat. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga dimeriahkan oleh keterlibatan pemuda setempat yang membantu dalam proses pengemasan dan pembagian daging.

Tradisi kurban hari kedua ini menjadi bentuk keberlanjutan dari nilai-nilai Islam yang diselaraskan dengan kearifan lokal. Masyarakat tidak hanya menunaikan ibadah kurban, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial dan kepedulian terhadap sesama. "Setiap tahun kami menabung bersama, bukan hanya untuk kurban, tapi juga untuk mempererat tali persaudaraan. Ini sudah menjadi tradisi dan kami ingin terus melestarikannya," kata salah satu peserta kurban, Bapak Bambang Irawan.

Paket daging dibagikan kepada warga yang membutuhkan tanpa memandang status sosial, dengan harapan semua warga dapat ikut merayakan Idul Adha dengan sukacita. Kegiatan ini juga menjadi sarana pembelajaran dan pendidikan sosial bagi generasi muda tentang pentingnya berbagi dan gotong royong.

Dengan semakin matangnya perencanaan dan kekompakan warga, tradisi kurban hari kedua di Dusun Krajan ini menjadi inspirasi bagi lingkungan lainnya. Semoga semangat kebersamaan yang telah terjalin selama 14 tahun ini bisa terus terjaga dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.


Kontributor: M. Imron Fachrudi