Kolaborasi Penuh Harmoni: Tiga Majelis Sholawat Meriahkan Istighosah dan Tahlil Kubro Fatayat Muslimat di Sumbersari

  • Jun 01, 2025
  • Wahyu Cahyono
  • SOSIAL KEMASYARAKATAN , KEAGAMAAN

Kolaborasi Penuh Harmoni: Tiga Majelis Sholawat Meriahkan Istighosah dan Tahlil Kubro Fatayat Muslimat di Sumbersari

Sumbersari, 1 Juni 2025 — Di Halaman kediaman Bpk Sulikan RT 24 RW 5 Suasana religius dan penuh kekhusyukan menyelimuti Dusun Sumbersari, Desa Jambangan, pada Minggu siang (1/6), saat dua majelis sholawat terkemuka dari wilayah tersebut berkolaborasi dalam pembukaan acara rutinan istighosah dan tahlil kubro Fatayat Muslimat se-Dusun Sumbersari.

Majelis Sholawat Nurrul Mustofa Sumbersari dan Majelis Miftahul Jannah,serta Al Amin Sumbersari tampil dalam sinergi yang memukau, menampilkan rangkaian sholawat dan pembacaan maulid yang tidak hanya menyentuh hati para jamaah, tetapi juga mencerminkan semangat persatuan di antara kelompok-kelompok pengajian lokal.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi Fatayat Muslimat ini menjadi wadah spiritual sekaligus sosial yang rutin digelar untuk memperkuat tali silaturahmi antaranggota serta warga sekitar. Namun malam itu menjadi lebih istimewa berkat keterlibatan dua majelis sholawat yang telah memiliki pengikut setia di kalangan masyarakat Sumbersari dan sekitarnya.

Acara dimulai dengan penampilan lagu-lagu sholawat yang dibawakan secara merdu dan ceria oleh gabungan tim hadrah dari ketiga majelis. Vokalis utama dari Majelis Miftahul Jannah, Rony Priyansah, menjadi pusat perhatian berkat kualitas vokalnya yang khas dan tinggi. Suaranya yang melengking indah, membalut syair-syair pujian kepada Nabi Muhammad SAW dengan emosi dan kekhidmatan, menciptakan suasana yang menyentuh batin para hadirin.

“Alhamdulillah, suasananya sangat menyentuh. Suara Mas Rony benar-benar menambah kekhusyukan hari ini,” ujar  salah satu jama'ah  Fatayat Muslimat Sumbersari, kepada KIM wonderfull Jambangan

Setelah sesi pembuka dengan lantunan sholawat, acara dilanjutkan dengan pembacaan maulid Simthud Duror dan prosesi mahalul qiyam, yang dipimpin oleh dua tokoh agama setempat: Ustaz Khoirul Anam dan Ustaz Kholil Mahmudi. Dengan bacaan yang tartil dan penuh penghayatan, keduanya membawa para jamaah larut dalam suasana cinta kepada Rasulullah SAW.

Pembacaan Simthud Duror — salah satu maulid terkenal karya Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi — menjadi momen puncak yang menghadirkan keheningan khidmat di tengah keramaian. Jamaah berdiri penuh hormat dalam bagian mahalul qiyam, menghayati syair-syair yang menggambarkan kelahiran dan kemuliaan Rasulullah SAW.

Menurut panitia acara, kolaborasi dua majelis ini merupakan inisiatif bersama yang telah direncanakan sejak beberapa pekan sebelumnya, dengan tujuan memperkuat ukhuwah Islamiyah antarjamaah dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan keagamaan.

“Kami ingin memperlihatkan bahwa persatuan antar majelis itu indah, tidak ada sekat, dan semangat kolaborasi ini semoga menjadi contoh baik bagi generasi muda,” ungkap ustad Kholik Mahmudi, pembina Majelis Nurrul Mustofa.

Acara istighosah dan tahlil kubro ini sendiri merupakan agenda bulanan Fatayat Muslimat yang sudah berjalan selama lebih dari lima tahun. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendoakan keselamatan warga dusun, mendoakan arwah para leluhur, serta menjadi sarana spiritual yang memperkuat fondasi keimanan masyarakat.

Menjelang acara selanjutnya — yakni istighosah dan tahlil yang dipimpin oleh tokoh-tokoh agama lokal — para jamaah masih tampak antusias. Banyak di antara mereka yang mengabadikan momen kolaboratif ini dengan ponsel mereka, sambil berbagi di media sosial sebagai bentuk kebanggaan terhadap kegiatan keagamaan yang hidup dan harmonis di kampung mereka.

“Kita berharap ke depan, kolaborasi seperti ini bisa lebih sering diadakan, bahkan antar desa,” kata  ketua panitia acara, saat ditemui usai prosesi pembukaan. Ia juga menyampaikan apresiasi atas partisipasi seluruh pihak, termasuk para pemuda yang membantu dalam teknis dan dokumentasi acara.

Dengan berakhirnya sesi sholawat dan maulid, para jamaah kemudian bersiap mengikuti acara utama istighosah dan tahlil kubro. Hening malam pun berubah menjadi medan dzikir dan doa bersama, sebagai wujud harapan dan permohonan keberkahan bagi seluruh warga Dusun Sumbersari.

Acara ini menjadi bukti nyata bahwa kegiatan keagamaan, selain sebagai sarana ibadah, juga mampu menjadi ruang kebersamaan lintas kelompok, mempererat harmoni sosial, serta menumbuhkan semangat gotong royong dalam bingkai cinta kepada Rasulullah SAW