Kader PPKBD dan Sub PPKBD Gelar Pertemuan Rutin: Perkuat KB dan Penurunan Stunting Sampai Tingkat Dusun

  • May 05, 2025
  • Abdilla Mahardika
  • INFO PEMERINTAHAN , KESEHATAN MASYARAKAT

Kader PPKBD dan Sub PPKBD Gelar Pertemuan Rutin: Perkuat Tekad Dukung Program KB dan Penurunan Stunting Sampai Tingkat Dusun

Jambangan, 5 Mei 2025 — Sejumlah kader Sub PPKBD (Sub Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa) Desa Jambangan berkumpul sore hari ini dalam pertemuan rutin yang digelar dirumah Ibu Farihatus Sholihah yang lebih akrab dipanggil Bu Fariha, ketua PPKBD desa Jambangan. Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Bu Fariha dan dihadiri oleh puluhan kader dari berbagai dusun se-desa. Fokus utamanya adalah menyinergikan strategi penyebaran informasi Program Keluarga Berencana (KB) serta upaya penurunan stunting di lingkungan warga.

Dalam sambutannya, Ibu Farihatus Sholihah menegaskan bahwa peran Sub PPKBD sangat krusial sebagai garda terdepan pembangunan keluarga sejahtera dan sehat. “Tugas utama kita adalah menyampaikan informasi KB secara akurat dan persuasif, sekaligus mendukung upaya penurunan stunting melalui penyuluhan gizi, sanitasi, dan pola asuh keluarga,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan program KB tidak hanya diukur dari angka penggunaan alat kontrasepsi, tetapi juga dari dampaknya terhadap kualitas hidup keluarga, termasuk kesehatan dan perkembangan anak.

Selama pertemuan, para kader memperoleh pembekalan mengenai:

  1. Penyebaran Informasi KB
    Teknik komunikasi efektif yang meliputi dialog terbuka di posyandu, pertemuan kader, dan kunjungan rumah. Kader dilatih untuk menyampaikan manfaat KB—mulai dari kontrol kelahiran hingga peningkatan kesejahteraan keluarga—dengan bahasa sederhana sehingga mudah dipahami semua kalangan.

  2. Pendampingan Penurunan Stunting
    Penyuluhan gizi seimbang untuk ibu hamil dan balita, pentingnya pemberian ASI eksklusif, serta kebiasaan hidup bersih. Para kader juga diberi data terbaru mengenai lokasi dan angka stunting di desa, sehingga intervensi bisa lebih tepat sasaran.

  3. Pencatatan dan Pelaporan
    Prosedur pendataan keluarga yang mengikuti program KB dan keluarga rentan stunting. Catatan ini menjadi dasar perencanaan intervensi lanjutan dan menjadi bahan laporan kepada PPKBD tingkat kecamatan.

  4. Konseling dan Pelayanan Mandiri
    Metode konseling berbasis kearifan lokal desa, termasuk model “sahabat KB” di tiap dusun. Kader juga didorong membentuk kelompok dukungan (support group) bagi ibu-ibu yang baru pertama kali menggunakan alat kontrasepsi atau mengalami kendala.

  5. Pengembangan Kemandirian Desa
    Ide-ide usaha produktif keluarga, seperti kelompok budidaya ikan lele, budikdamber, atau kelompok usaha kecil-kecilan, yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga sekaligus memperkuat posyandu sebagai pusat pemberdayaan.

Acara diakhiri dengan sesi diskusi terbuka, di mana kader saling bertukar pengalaman lapangan dan menyusun jadwal kegiatan lanjutan, termasuk kampanye KB massal dan workshop kader gizi. Ibu Farihatus menutup pertemuan dengan harapan besar: “Mari kita terus bergerak bersama, memperkuat sinergi dengan perangkat desa, posyandu, dan pihak terkait. Dengan kerja keras dan kepedulian, kita bisa menekan angka stunting dan membangun keluarga berkualitas di Desa Jambangan.”