Pembukaan Rutinan Istighosah dan Tahlil Qubro Muslimat dan Fatayat Dusun Sumbersari

  • Apr 27, 2025
  • Wahyu Cahyono
  • KEAGAMAAN

ISTIGHOSAH DAN TAHLIL QUBRO SE-DUSUN SUMBERSARI

Jambangan, 27 April 2025 –
Dusun Sumbersari kembali menggelar kegiatan rutin Istighosah dan Tahlil Qubro, serta Pentong Koin Kemandirian NU Anak Ranting Sumbersari. Kegiatan ini merupakan agenda yang dilaksanakan setiap 36 hari sekali, menjadi momen penting dalam mempererat tali ukhuwah islamiyah di tengah masyarakat.

Acara istimewa ini diselenggarakan oleh Muslimat NU bersama seluruh jama'ah tahlil dari Dusun Sumbersari, yang terdiri dari 9 kelompok jama'ah tahlil wanita. Untuk kali ini, kegiatan bertempat di kediaman Bapak Widadi, RT 20 Dusun Sumbersari.

Kegiatan diawali dengan penampilan penuh semangat dari Majelis Sholawat Al Amin, yang menghangatkan suasana dengan lantunan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Selanjutnya, pembacaan ayat suci Al-Qur'an dibawakan dengan penuh khidmat oleh Rekanita Tika Dwi Lestari. Suasana semakin khusyuk saat acara berlanjut pada pembacaan Istighosah yang dipimpin oleh Sahabat Riwayati.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Jambangan, Bapak Eko Budi Cahyono, menyampaikan sambutannya. Dalam pidatonya, beliau mengimbau seluruh jama'ah untuk aktif mengajak putra-putrinya dalam setiap kegiatan keagamaan. Hal ini, menurut beliau, bertujuan untuk membentuk generasi muda yang islami dan meningkatkan semangat perjuangan dalam mempertahankan ajaran Ahlusunah Wal Jama'ah An-Nahdliyah.
Tidak lupa, beliau juga menyampaikan ucapan "Minal Aidin Wal Faidzin" kepada seluruh jama'ah Dusun Sumbersari, mengingat acara ini masih dalam suasana bulan Syawal.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ustadz Agus Suriadi, selaku Ketua Anak Ranting NU Sumbersari sekaligus mewakili tuan rumah (shohibul bait). Beliau menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini dengan baik dan penuh kekeluargaan.

Memasuki acara inti, hadirin mendapatkan Mau'idhoh Hasanah dari KH Baidhoi Ridwan, yang akrab dikenal sebagai Kyai Sokle dari Tajinan, Malang. Dalam tausiyahnya, Kyai Baidhoi menekankan pentingnya memperbanyak amalan ibadah, terutama puasa di bulan-bulan mulia seperti Rajab, Sya'ban, dan Ramadhan.

Beliau menyampaikan,

Puasa bulan Rajab memiliki keutamaan karena merupakan bulan Allah, penuh dengan limpahan rahmat-Nya.

Puasa bulan Sya'ban disebut sebagai bulannya Rasulullah SAW, di mana yang berpuasa akan mendapatkan pahala setara dengan 70 pahala para nabi.

Puasa bulan Ramadhan memiliki keutamaan luar biasa, bahkan seseorang yang bergembira menyambut datangnya Ramadhan pun sudah mendapatkan pahala.

Lebih lanjut, Kyai Baidhoi memberikan tiga amalan utama yang akan menghantarkan seorang mukmin menuju surga Allah SWT:

Meminta maaf dan memaafkan kesalahan orang lain.

Bersilaturahmi kepada orang yang tidak pernah mengunjungi kita.

Memberikan sesuatu kepada orang yang dikenal pelit dan kikir.

Kyai menegaskan bahwa menjalankan tiga amalan ini akan membentuk akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, beliau juga mengingatkan pentingnya menjalankan puasa sunnah enam hari di bulan Syawal, sebagai penyempurna ibadah puasa Ramadhan yang telah dijalani.

Acara ditutup dengan doa bersama, penuh harap agar jama'ah diberikan keberkahan, keteguhan dalam iman, serta istiqamah dalam memperjuangkan ajaran Ahlusunah Wal Jama'ah.

Kegiatan Istighosah dan Tahlil Qubro ini tidak hanya menjadi sarana untuk mempererat hubungan antarwarga, tetapi juga memperkuat komitmen keagamaan serta membangun kemandirian umat melalui gerakan koin NU yang terus digelorakan.

Semoga semangat keislaman dan kekeluargaan ini terus tumbuh subur di tengah masyarakat Dusun Sumbersari.