Istighosah dan Manaqib Anak Ranting NU Dusun Sumbersari: Tingkatkan Spiritualitas dan Ukhuwah Warga

  • May 31, 2025
  • Abdilla Mahardika
  • KEAGAMAAN

Istighosah dan Manaqib Anak Ranting NU Dusun Sumbersari, Tingkatkan Spiritualitas dan Ukhuwah Warga

Dusun Sumbersari, Jambangan – Suasana religius terasa kental di Musholla milik Bapak Edi RT 23 RW 04 Dusun Sumbersari pada malam Kamis (tanggal disesuaikan), saat warga mengikuti kegiatan Istighosah dan Manaqib yang diselenggarakan oleh Anak Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Dusun Sumbersari. Kegiatan rutin ini menjadi salah satu media penguatan spiritual dan ukhuwah islamiyah di tengah masyarakat, khususnya warga NU di wilayah tersebut.

Acara dimulai sekitar pukul 18.30 WIB, dibuka oleh pembawa acara Eko Wahyu yang memandu jalannya kegiatan dengan tertib dan khidmat. Pembacaan Manaqib dipimpin oleh Bapak Khoirul Anam, yang mengangkat kisah-kisah penuh hikmah dari Syekh Abdul Qodir Al-Jailani. Para jamaah tampak khusyuk mengikuti setiap rangkaian dzikir dan doa dalam bacaan Manaqib, sebagai bentuk refleksi dan penguatan iman.

Setelah pembacaan Manaqib, acara dilanjutkan dengan Istighosah, yaitu doa bersama memohon pertolongan dan keberkahan kepada Allah SWT, yang dipimpin oleh Imam Istighosah Bapak Jumirin. Bacaan istighosah mengalun dengan penuh kekhusyukan, mencerminkan harapan warga agar diberikan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari, terhindar dari musibah, serta diberi keteguhan dalam menjalani ibadah dan kehidupan bermasyarakat.

Puncak acara malam itu adalah ngaji kitab yang disampaikan oleh Kyai Poniman, seorang tokoh agama dan ulama yang dikenal luas di kawasan Jambangan. Dalam kajian tersebut, Kyai Poniman membahas tentang "Nur Muhammad", sebuah topik penting dalam khazanah tasawuf Islam. Beliau menerangkan bahwa Nur Muhammad adalah cahaya pertama yang diciptakan oleh Allah SWT sebelum makhluk lainnya, yang kemudian menjadi sumber dari segala ciptaan. Penjelasan ini memberikan pemahaman mendalam bagi jamaah tentang aspek spiritual dan metafisik dalam ajaran Islam, serta meningkatkan rasa cinta kepada Rasulullah SAW.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana ibadah, tetapi juga mempererat silaturahmi antarwarga. Jamaah yang hadir terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga generasi muda. Kehadiran mereka menunjukkan semangat kebersamaan dalam menjaga tradisi keagamaan yang diwariskan oleh para ulama.

Acara ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan dan kemajuan warga Dusun Sumbersari serta seluruh umat Islam. Dalam sambutannya, panitia menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga yang telah hadir dan turut menyukseskan kegiatan ini, serta harapan agar kegiatan serupa terus dijaga dan dikembangkan sebagai bentuk amaliyah Ahlussunnah wal Jamaah di tingkat dusun.

Kegiatan Istighosah dan Manaqib seperti ini menjadi bagian penting dari kehidupan sosial-religius masyarakat Desa Jambangan, khususnya di Dusun Sumbersari. Selain memperdalam ajaran Islam, kegiatan ini juga membentengi masyarakat dari pengaruh negatif yang kian marak, dan memperkuat fondasi keimanan generasi penerus.