Isi Tausiyah di Haflah Akhirus Sanah Madin Darul Hikmah: Hj. Srianah Tekankan Pentingnya Pendidikan Bagi Anak-anak dan Peran Sentral orang-tua
- Jun 30, 2025
- Abdilla Mahardika
- EDUKASI DAN LITERASI



Isi Tausiyah di Acara Haflah Akhirus Sanah Madin Darul Hikmah: Hj. Srianah Tekankan Pentingnya Pendidikan Bagi Anak-anak dan Peran Sentral Orang Tua
Jambangan, 29 Juni 2025 — Momentum Haflah Akhirus Sanah dan Haul ke-12 KH. Burhanuddin Mas’ud di Madrasah Diniyah Taklimiyah (Madin) Darul Hikmah, Dusun Krajan, Desa Jambangan, berlangsung khidmat dan sarat makna. Tak hanya menjadi penutup tahun ajaran bagi para santri, acara ini juga diisi dengan taushiyah inspiratif dari Hj. Srianah, muballighoh asal Kota Malang, yang menyoroti isu mendesak terkait dunia pendidikan dan tanggung jawab orang tua dalam mendidik anak.
Di hadapan ratusan jamaah yang terdiri dari wali santri, guru, tokoh masyarakat, serta masyarakat umum, Hj. Srianah mengangkat tema besar seputar krisis pendidikan anak dan peran keluarga sebagai fondasi utama karakter generasi muda. Beliau menyampaikan bahwa angka putus sekolah di Kabupaten Malang tahun 2025 mencapai 19.433 anak, sebuah angka yang mengkhawatirkan dan harus segera menjadi perhatian semua pihak, khususnya orang tua.
“Pendidikan adalah pondasi kehidupan. Bukan hanya pendidikan umum, tetapi terlebih lagi pendidikan agama. Karena itulah orang tua harus aktif menjaga lingkungan belajar anak-anak, menjauhkan mereka dari pergaulan bebas dan ketergantungan pada HP,” tegas Hj. Srianah dalam ceramahnya yang penuh semangat.
Beliau juga mengingatkan bahwa bahasa dan perilaku orang tua di rumah menjadi sekolah pertama bagi anak. Anak-anak akan merekam apa yang mereka dengar dan lihat sejak kecil. “Orang tua harus menjadi contoh akhlak yang baik. Ucapan, tindakan, dan kebiasaan di rumah akan menjadi bahan ajar utama bagi anak-anak sebelum mereka belajar dari orang lain,” ujarnya.
Dalam point ketiga, Hj. Srianah menekankan bahwa anak yang berbakti adalah harta paling berharga bagi orang tua. Tidak hanya menjadi penyemangat selama di dunia, tetapi juga menjadi wasilah bagi orang tua menuju surga Allah SWT. “Anak yang baik tidak hanya mendoakan, tapi juga menjadi amal jariyah bagi orang tua di akhirat,” tuturnya.
Tausiyah ditutup dengan ajakan untuk rajin bersedekah dan beramal baik. “Sedekah tidak mengurangi harta, malah menambah keberkahan. Dan amal baik, sekecil apapun, akan menjadi penolong kita di dunia dan saat menghadapi ajal,” pesannya dengan penuh kelembutan.
Acara ini diselenggarakan oleh pengurus Madin Darul Hikmah yang dipimpin oleh Ustadz Fatchurrahman, bersama para guru pembimbing yang selama ini gigih mendidik para santri agar menjadi generasi yang berakhlak mulia dan cinta ilmu agama. Madrasah ini merupakan warisan perjuangan KH. Burhanuddin Mas’ud, yang kini dilanjutkan oleh putranya, H. Fahrur Rozi.
Melalui acara ini, Madin Darul Hikmah kembali menegaskan komitmennya dalam membangun peradaban melalui pendidikan Islam. Haflah dan haul bukan sekadar seremonial, tetapi juga sarana memperkuat tekad bersama untuk terus memajukan pendidikan anak-anak Jambangan secara holistik — lahir dan batin, ilmu dan akhlak.
Dengan tausiyah Hj. Srianah sebagai sorotan utama, acara ini menyadarkan banyak pihak bahwa pendidikan anak bukan hanya tugas sekolah atau madrasah, tetapi tanggung jawab utama keluarga. Sebab dari keluarga yang sehat dan mendidiklah, lahir generasi yang cemerlang.
____________________