• Apr 19, 2025
• Wahyu Cahyono
• KEAGAMAAN

Sabtu, 19 April 2025, Masjid Baitunnajah yang berlokasi di Sumbersari, Jambangan, menjadi saksi berlangsungnya acara keagamaan yang penuh makna dan kekhusyukan. Majelis Sholawat Nurrul Mustofa dusun Sumbersari menggelar acara Halal Bihalal yang dikombinasikan dengan pembacaan sholawat, menghadirkan suasana spiritual yang begitu kental dan menggugah hati. Majelis Sholawat Nurrul Mustofa sendiri merupakan bagian dari jaringan besar 7 Majelis 1 Cinta, yang telah dikenal aktif dalam kegiatan dakwah dan pembinaan keagamaan di wilayah Jambangan.

Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dari beragam kalangan, mulai dari tokoh masyarakat, jamaah masjid, hingga warga sekitar yang turut meramaikan kegiatan dengan penuh semangat. Turut hadir dalam acara ini beberapa tokoh penting seperti Bapak Imamudin dari Sumbersari yakni Bapak Winarto, yang keduanya dikenal sebagai sosok yang aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan. Kehadiran mereka turut memberikan dorongan moral bagi para jamaah serta menunjukkan sinergi antara masyarakat dan tokoh lokal dalam membangun kehidupan religius yang harmonis.

Acara dimulai dengan pembacaan sholawat Simtudduror, salah satu rangkaian sholawat yang sangat terkenal di kalangan pecinta Rasulullah SAW. Pembacaan sholawat dilakukan dengan penuh khidmat dan keikhlasan oleh seluruh jamaah yang hadir. Suasana masjid berubah menjadi begitu syahdu, dipenuhi lantunan doa dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW yang menggema ke seluruh penjuru ruangan. Sholawat ini bukan hanya menjadi bentuk cinta kepada Rasulullah, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat ukhuwah islamiyah antar jamaah.

Setelah sesi pembacaan sholawat, acara dilanjutkan dengan ngaji kitab Dakhoiqhul Akhbar yang dibacakan langsung oleh Ustad Kholik Mahmudi, selaku Khodimul Majelis Sholawat Nurrul Mustofa Sumbersari. Dalam pengajiannya, Ustad Kholik membahas tema besar tentang hari kiamat atau hari akhir, sebuah topik yang sangat relevan dan penting dalam kehidupan setiap Muslim.

Dengan gaya penyampaian yang lugas namun mendalam, beliau menjelaskan tanda-tanda besar dan kecil menjelang kiamat, serta bagaimana seharusnya umat Islam menyikapi dan mempersiapkan diri menghadapi hari tersebut. Dalam ceramahnya, Ustad Kholik mengajak para jamaah untuk memperbanyak amal shaleh, memperkuat keimanan, dan memperbaiki akhlak serta hubungan antar sesama manusia. Menurut beliau, ilmu tentang hari akhir bukan sekadar untuk ditakuti, namun untuk dijadikan motivasi dalam memperbaiki diri.

Suasana majelis semakin terasa hidup ketika para jamaah menyimak dengan penuh antusias dan khusyuk. Banyak dari mereka yang merasa tercerahkan dengan materi yang disampaikan, bahkan beberapa jamaah terlihat meneteskan air mata haru saat merenungi nasihat dan pengingat yang disampaikan oleh Ustad Kholik.

Takmir masjid mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas antusiasme dan kehadiran para jamaah. Menurut mereka, acara ini bukan hanya menjadi ajang silaturahmi dan pengajian semata, tetapi juga menjadi momentum penting dalam memperkuat rasa kebersamaan dan memperdalam pemahaman keislaman. Diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus berjalan secara rutin, bahkan direncanakan akan menjadi agenda bulanan di Masjid Baitunnajah Sumbersari.

“InsyaAllah, ke depan kami akan mengadakan kegiatan ngaji kitab setiap bulan. Ini adalah ikhtiar kami untuk menghadirkan majelis ilmu yang bermanfaat bagi jamaah dan masyarakat,” ujar salah satu pengurus Takmir masjid Baitunnajah.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustad Kholik Mahmudi, memohon keberkahan, kesehatan, serta keselamatan untuk seluruh jamaah dan masyarakat luas. Para jamaah pun pulang dengan hati yang lebih tenang, semangat baru dalam beribadah, dan rasa syukur yang mendalam atas kebersamaan yang terjalin dalam nuansa islami.

Semoga kegiatan seperti ini menjadi langkah awal bagi tumbuhnya kesadaran kolektif untuk terus menumbuhkan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Aamiin.