Gelar Halal Bihalal: MWC NU Kecamatan Dampit Pererat Silaturahmi dan Perkuat Semangat Perjuangan
- Apr 26, 2025
- Wahyu Cahyono
- KEAGAMAAN

Dampit, 25 April 2025 — Dalam suasana penuh kehangatan pasca Idul Fitri, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Dampit menggelar acara Halal Bihalal yang melibatkan seluruh Badan Otonom (Banom), lembaga NU, serta tokoh masyarakat pada Jumat malam, ba'da Maghrib. Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung NU Dampit ini berlangsung khidmat dan sarat makna, menjadi momentum mempererat ukhuwah sekaligus refleksi komitmen dalam khidmat kepada Nahdlatul Ulama dan masyarakat. |
Acara tersebut dihadiri oleh jajaran lengkap Banom NU di Kecamatan Dampit, antara lain Gerakan Pemuda Ansor, IPNU, IPPNU, ISNU, Pagar Nusa, Fatayat NU, dan Muslimat NU. Selain itu, turut hadir pula seluruh jajaran lembaga di bawah naungan MWCNU Dampit serta para Ketua Ranting NU dari seluruh desa se-Kecamatan Dampit. Kehadiran mereka menandakan sinergi dan soliditas antar elemen NU yang terus terjaga.
Dari unsur pemerintahan, hadir Muspika Kecamatan Dampit, yakni Kapolsek Dampit Bapak Taufiq beserta jajaran Polsek dan Koramil Dampit, yang turut memberikan dukungan terhadap kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan yang digagas MWCNU.
Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan Ummul Qur’an yakni Surah Al-Fatihah yang dipimpin oleh Ustadz Abdul Ghofar, salah satu tokoh NU di Kecamatan Dampit. Setelah itu, dilanjutkan dengan pembacaan istighosah oleh Kyai Khusnul Amin selaku Muhtasyar MWCNU Dampit, kemudian pembacaan Surah Yasin dan tahlil yang dipimpin oleh Kyai Imron Ismail selaku Suriyah NU Dampit.
Dalam sesi sambutan, Kapolsek Dampit, Bapak Taufiq, mewakili Muspika serta Bapak Camat Dampit, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya peran NU dalam menjaga kerukunan, ketertiban, dan semangat kebangsaan di tengah masyarakat.
Sambutan utama dari Ketua Tanfidziyah MWCNU Dampit, Bapak Samsul Muarif, S.Pd., menyoroti capaian serta langkah ke depan bagi MWCNU dan seluruh banomnya. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan peningkatan kapasitas kader dalam menghadapi tantangan zaman sekaligus memperkuat akar dakwah di tingkat lokal.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan penyampaian sekapur sirih dari masing-masing ketua banom dan lembaga. Ketua Muslimat NU, Ibu Hj. Siti Komariyah, membuka sesi tersebut dengan menekankan peran perempuan NU dalam pembinaan keluarga dan masyarakat. Disusul Ketua GP Ansor, Gus Sadzali Hasyim, yang menegaskan pentingnya militansi kader muda dalam mengawal nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah.
Ketua Fatayat NU, Ibu Hj. Ike Listyawati, turut menyoroti peran perempuan muda dalam pembangunan sosial keagamaan. Dari kalangan profesional, Ketua ISNU, Saudara Habibi, menyampaikan pentingnya kontribusi akademisi dalam mendukung gerakan NU berbasis ilmu pengetahuan.
IPNU dan IPPNU yang diwakili oleh Rekan Alfi Yahya dan Rekanita Danisa Nurul Ilma menyampaikan semangat kaderisasi pelajar dan santri dalam membumikan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin. Ketua Pagar Nusa, Rekan Ferdy, juga menekankan pentingnya bela diri sebagai wujud menjaga kehormatan serta menjaga keamanan lingkungan.
Perwakilan ketua ranting dari Desa Sukodono, Ustadz Mashuri, menyampaikan apresiasi atas soliditas dan komunikasi antara pengurus MWC dan ranting yang terus terjaga. Ia berharap agar kegiatan seperti ini terus berlanjut sebagai sarana silaturahmi dan konsolidasi.
Sambutan penutup disampaikan oleh Kyai Ibadurrahman dari jajaran Suriyah NU. Dalam pesannya, beliau menekankan pentingnya belajar berorganisasi dan mengambil ilmu dari setiap elemen dalam Jam’iyah NU. “Setiap kader NU harus senantiasa meningkatkan kualitas diri dalam ilmu agama dan semangat khidmat kepada organisasi,” tuturnya.
Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Kyai Haji Ghozali Choiruman, dilanjutkan dengan sesi ramah tamah yang diikuti oleh seluruh hadirin dengan suasana penuh keakraban dan kekeluargaan.
Kegiatan Halal Bihalal ini menjadi cermin semangat kebersamaan dalam satu barisan NU Kecamatan Dampit, yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan tetap berpijak pada nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan.