Dorong Produktivitas Pertanian Desa Jambangan Yang Berkelanjutan

  • Dec 15, 2024
  • FERINDA ARIS SUZANDI
  • PERTANIAN DAN PETERNAKAN

Desa Jambangan kembali menjadi sorotan dengan pelaksanaan kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Pengelolaan Sampah Organik, yang berlangsung di Saung Tani Sawah Rodjo, Sabtu 15 Desember 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Bina Desa Mitra oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Wisnu Wardana Malang. Dengan tema besar pemberdayaan desa, acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk petani lokal, pemerintah desa, dan akademisi.

Acara dimulai pukul 09.00 WIB dengan moderator Sugeng Suhud dari Poktan Barokah 1 yang mengatur jalannya kegiatan. Sambutan pertama disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Wisnu Wardana, yang menyoroti pentingnya menjaga unsur hara tanah sebagai kunci peningkatan produktivitas pertanian. “Melalui pelatihan ini, kami berharap para petani dapat mengembangkan wawasan dan keterampilan dalam pengelolaan sampah organik, sehingga memberikan dampak positif pada produktivitas pertanian mereka,” jelasnya.

Pak Wasidi, Ketua Kelompok Tani Barokah, juga memberikan sambutannya dengan penuh harapan. Beliau menyatakan bahwa ilmu dan peralatan yang diberikan dalam pelatihan ini akan menjadi aset penting bagi kelompok tani dalam mengolah sampah organik menjadi kompos berkualitas. Kepala Desa Jambangan, Eko Budi Cahyono, S.T., turut menegaskan bahwa program ini seharusnya dilakukan secara berkelanjutan untuk memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat desa.

Serah Terima dan Pelatihan Komprehensif
Puncak acara adalah serah terima alat pencacah sampah organik dari Universitas Wisnu Wardana kepada Kelompok Tani Barokah 1. Penyerahan dilakukan oleh perwakilan universitas dan diterima langsung oleh Ketua Kelompok Tani Barokah, Pak Wasidi, didampingi Kepala Desa Jambangan.

Setelah itu, para peserta mendapatkan pelatihan intensif mengenai penggunaan alat pencacah serta cara pembuatan kompos dari sampah organik. Pelatihan ini tidak hanya memperkenalkan teknologi baru tetapi juga memberikan panduan praktis yang dapat langsung diterapkan oleh para petani.

Komitmen untuk Desa Berkelanjutan
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata dalam mendorong pertanian berkelanjutan di Desa Jambangan. Dengan adanya pendampingan dari Universitas Wisnu Wardana, diharapkan para petani dapat memanfaatkan potensi sampah organik secara optimal untuk meningkatkan kesuburan tanah dan hasil panen.

Antusiasme para peserta terlihat jelas sepanjang acara. Mereka mengaku termotivasi untuk mulai mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. “Kami merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. Semoga bisa terus berjalan di masa mendatang,” ujar salah satu petani peserta pelatihan.

Kegiatan ini menjadi bukti kolaborasi yang kuat antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat dalam menciptakan inovasi yang bermanfaat. Semoga Desa Jambangan semakin maju dengan implementasi teknologi pengelolaan sampah organik ini.