Diiringi Hujan Gerimis: Santunan Anak Yatim di Dusun Grangsil Berjalan Lancar
- Jul 07, 2025
- Abdilla Mahardika
- SOSIAL KEMASYARAKATAN , KEAGAMAAN




Dusun Grangsil Gelar Santunan Anak Yatim dan Dhuafa, Bentuk Kepedulian Sosial yang Terus Terpelihara Puluhan Tahun
Jambangan, Senin 7 Juli 2025 — Di tengah suasana bulan Muharram yang penuh keberkahan, masyarakat Dusun Grangsil, Desa Jambangan kembali menunjukkan kepedulian sosial yang luar biasa melalui kegiatan Santunan Anak Yatim dan Dhuafa. Bertempat di halaman rumah Bapak Maruwat RT 10 RW 02, kegiatan ini berlangsung dengan khidmat dan penuh kekeluargaan.
Dusun Grangsil sendiri merupakan dusun paling timur di Desa Jambangan, berpenduduk sekitar 1.400 jiwa, terbagi dalam 3 RW dan 11 RT. Dalam struktur pemerintahan desa, Grangsil dipimpin oleh Kepala Dusun Bapak Gito, dibantu oleh Bayan Bapak Trimo, dan Modin Bapak Takim yang membidangi urusan keagamaan.
Tahun ini menandai putaran ke-17 pelaksanaan santunan di dusun ini—sebuah catatan yang menggambarkan konsistensi dan semangat gotong royong warga Grangsil dalam memperhatikan saudara-saudara mereka yang kurang mampu. Total dana santunan yang berhasil dihimpun mencapai lebih dari Rp 72 juta, berasal dari donasi warga Grangsil dan lingkungan sekitarnya.
Dana tersebut dialokasikan untuk 9 anak yatim dan 100 dhuafa, dengan pembagian yang telah disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan situasi penerima manfaat. Hal ini menunjukkan bahwa semangat berbagi telah menjadi budaya yang mengakar kuat di tengah masyarakat Grangsil.
Kegiatan dimulai pukul 13.00 WIB dengan lantunan sholawat oleh Majelis Al-Fitroh, salah satu bagian dari “Tujuh Majelis Satu Cinta”, gerakan majelis sholawat yang aktif di berbagai kegiatan sosial-keagamaan di Desa Jambangan. Suara merdu dan penuh penghayatan dari para anggota majelis menghangatkan suasana dan mengundang kekhusyukan sejak awal acara.
Usai pembukaan, sambutan panitia disampaikan oleh perwakilan tokoh masyarakat yang juga menjadi bagian dari penyelenggara acara. Dalam laporannya, panitia menyampaikan rasa syukur atas kelancaran kegiatan ini dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung secara moral maupun materi. Dukungan masyarakat dan donatur menjadi kunci sukses kegiatan santunan ini setiap tahunnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Desa Jambangan, Bapak Eko Budi Cahyono, ST, yang secara langsung hadir dan memberikan apresiasi kepada warga Dusun Grangsil. “Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas inisiatif dan komitmen warga Grangsil. Kegiatan seperti ini adalah bukti nyata dari keguyuban masyarakat yang peduli terhadap sesama, terutama di bulan Muharram yang penuh pahala,” ujar beliau.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa juga menyampaikan pesan penting kepada warga agar selalu bekerja sama dengan perangkat desa dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Ia juga menginformasikan tentang kegiatan puncak Bersih Desa Jambangan, yang akan digelar pada 16 Juli 2025 berupa pagelaran wayang kulit bersama dalang Ki Hadi Siswoko. Sebagai pembuka, pada tanggal 15 Juli 2025 akan diadakan sholawatan bersama Tujuh Majelis Satu Cinta, yang menjadi bagian dari tradisi spiritual desa.
Puncak acara hari itu adalah pengajian umum yang disampaikan oleh KH. Imam Turmudzi, seorang ulama kharismatik dari wilayah Malang selatan. Dalam tausiyahnya, beliau menyampaikan pentingnya memperbanyak sedekah, khususnya di bulan Muharram, bulan yang dimuliakan dalam Islam. “Sedekah adalah amalan yang tidak akan pernah mengurangi rezeki, sebaliknya, ia memperluas keberkahan hidup kita,” tutur KH. Imam dengan nada tenang namun menggetarkan hati para jamaah.
Acara ditutup dengan doa bersama, yang juga dipimpin oleh KH. Imam Turmudzi. Suasana haru dan syahdu menyelimuti lokasi kegiatan, terlebih saat hujan gerimis mulai turun menjelang acara usai—yang dipercaya banyak orang sebagai pertanda turunnya berkah.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, warga Dusun Grangsil tidak hanya menunjukkan bahwa mereka mampu menjaga warisan sosial dan spiritual dari tahun ke tahun, tetapi juga menegaskan bahwa semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama adalah bagian dari identitas kuat masyarakat Desa Jambangan secara keseluruhan.