Asal Usul Desa Jambangan
- Apr 06, 2025
- Abdilla Mahardika
- EDUKASI DAN LITERASI, TRADISI DAN BUDAYA, HIBURAN

Asal Usul Desa Jambangan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang
Desa Jambangan adalah salah satu desa di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dari total 11 desa dan satu kelurahan yang ada di kecamatan ini, Jambangan memiliki kekayaan sejarah dan cerita rakyat yang begitu melekat dalam kehidupan masyarakatnya. Sejarah panjang desa ini tak bisa dilepaskan dari kisah asal usulnya yang penuh dengan nilai historis dan mitologis.
Sebelum dikenal dengan nama Jambangan, wilayah ini dulunya merupakan bagian dari desa bernama Sumbersari. Pada masa kolonial, Sumbersari telah lebih dulu ada sebagai pemukiman awal. Kini, Sumbersari menjadi salah satu dusun dari Desa Jambangan. Menurut cerita yang berkembang, pemukim pertama di Sumbersari merupakan pendatang dari Surakarta, Jawa Tengah. Mereka datang dan menetap di daerah ini, membangun pemukiman yang akhirnya berkembang menjadi cikal bakal kehidupan masyarakat di wilayah ini.
Desa Jambangan sendiri terletak sekitar tiga kilometer dari dusun Sumbersari. Nama "Jambangan" diyakini berasal dari peristiwa unik yang menjadi bagian dari sejarah lisan masyarakat setempat. Dikisahkan bahwa pada masa lampau, untuk menuju pusat keramaian di wilayah yang kini dikenal sebagai Dampit, para penduduk harus melewati sebuah jalan kecil. Di jalan tersebut terdapat pohon Jambu yang sangat besar dan tumbuh melintang di tengah jalan, sehingga menghalangi atau merintangi jalan tersebut.
Lokasi pohon Jambu itu kini diperkirakan berada di perbatasan antara Dusun Krajan dan Dusun Jegong, tepatnya di sisi timur Gunung Aglik. Menurut Bapak Jumadi, seorang sesepuh desa yang pernah menjadi perangkat desa Jambangan, kata "Jambangan" berasal dari gabungan kata "Jambu" dan "Malang". Dalam konteks ini, "Malang" bukan merujuk pada nama wilayah, tetapi bermakna "menghalangi" atau "merintangi". Jadi, "Jambu Malang" yang artinya pohon jambu yang menghalangi jalan, kemudian berubah pengucapannya menjadi "Jambangan".
Selain sejarah asal usulnya yang menarik, Desa Jambangan juga kaya akan cerita rakyat dan mitos yang diwariskan dari generasi ke generasi. Salah satunya adalah cerita tentang Rondho Kuning, sosok misterius yang konon kerap muncul di Dusun Grangsil. Mitos ini menjadi cerita turun-temurun yang selalu menjadi bahan pembicaraan masyarakat terutama pada malam hari.
Di Dusun Sumbersari, dikenal tokoh-tokoh spiritual seperti Mbah Ageng Prawirosari dan Mbah Kyai Sahil, yang diyakini memiliki pengaruh besar dalam perkembangan kehidupan keagamaan masyarakat setempat. Sementara itu, Dusun Krajan menyimpan sejarah kepemimpinan yang unik melalui sosok Mbah Delog Sarikerto, kepala desa legendaris yang masih dihormati hingga kini. Uniknya, setiap kepala desa yang terpilih hingga hari ini masih memiliki garis keturunan dari Mbah Delog Sarikerto, memperlihatkan betapa kuatnya ikatan sejarah dan keluarga dalam struktur sosial desa ini.
Tak kalah penting adalah Dusun Jegong yang menjadi tempat peristirahatan terakhir seorang ulama besar, Mbah Dawam. Makamnya menjadi salah satu tempat yang dihormati dan sering diziarahi oleh masyarakat sekitar.
Semua tokoh, legenda, dan mitos yang menyelimuti Desa Jambangan menjadi bagian dari identitas budaya yang kuat. Cerita-cerita ini akan dibahas secara lebih mendalam dalam edisi-edisi mendatang, untuk menggali lebih jauh sejarah dan nilai-nilai luhur yang membentuk kehidupan masyarakat Desa Jambangan hingga kini.
Dokumentasi : Bikharul Muta'alimin