Rodi Chandra Dorong Transparansi dan Pembaruan KONI Pesisir Selatan
- Aug 02, 2025
- Kompasnagari.kim.id
- Informasi Umum

KOMPASNAGARI.KIM.ID-Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pesisir Selatan resmi membuka pendaftaran calon Ketua Umum masa bakti 2025–2029. Sejumlah tokoh mulai menyatakan kesiapannya untuk maju, termasuk Dr. Rodi Chandra, yang menekankan pentingnya tata kelola KONI yang lebih terbuka, profesional, dan progresif.
“KONI harus membuka ruang lebih luas bagi seluruh elemen olahraga. Tidak boleh eksklusif. Diperlukan transparansi, akuntabilitas, dan kesinambungan dalam pembinaan atlet,” ujar Dr. Rodi Chandra kepada wartawan, Jumat (1/8/2025).
Baca Juga : Wakil Bupati Risnaldi Lantik Pengurus GOW Pessel 2025–2030
Ia menyambut baik pelaksanaan Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) yang dijadwalkan berlangsung pada 23 Agustus 2025. Menurutnya, Musorkab merupakan momentum strategis untuk memperkuat arah dan fondasi KONI ke depan.
“Saya tidak ingin KONI hanya menjalankan program rutin. Kita butuh lompatan besar, dengan sistem pembinaan yang terukur, berbasis data, dan didukung kepemimpinan inklusif yang bisa menggandeng pemerintah dan sektor swasta,” katanya.
Dr. Rodi juga menegaskan pentingnya menjaga independensi organisasi olahraga dari pengaruh eksternal yang bersifat politis maupun kepentingan kelompok tertentu.
Baca Juga : Pemerintah Pessel Petakan Jalur Evakuasi Tsunami
“KONI harus menjadi rumah bersama bagi olahraga, bukan alat kekuasaan. Tidak boleh ada intrik politik, tekanan kekuasaan, atau upaya penguasaan yang merusak semangat sportivitas dan profesionalisme. Kepemimpinan di KONI harus lahir dari proses yang sehat, transparan, dan murni demi kepentingan pembinaan atlet,” tegasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Umum KONI Pesisir Selatan sekaligus Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP), Dona Satria Putra, menyampaikan bahwa proses pendaftaran dilakukan secara terbuka dan sesuai dengan AD/ART KONI.
“Kami memastikan seluruh tahapan berjalan sesuai aturan. Momentum ini penting untuk memilih figur yang berintegritas, memiliki visi, dan pengalaman organisasi yang kuat,” ujarnya.
Baca Juga : 270 Ribu Warga Pessel Berada di Zona Merah Tsunami
Ia juga mengingatkan bahwa pemilihan Ketua KONI bukan sekadar soal jabatan, melainkan tanggung jawab besar dalam membina prestasi olahraga secara kolektif.
Adapun persyaratan yang wajib dipenuhi calon Ketua Umum KONI Pesisir Selatan antara lain:
Memenuhi kriteria sebagai Ketua Umum sesuai pedoman organisasi. Warga Negara Indonesia. Bersedia mematuhi AD/ART KONI dan menandatangani formulir kesanggupan. Siap melakukan inovasi dalam penggalangan dana pembinaan olahraga. Tidak sedang menjalani proses hukum, dibuktikan dengan SKCK dari kepolisian. Sehat jasmani dan rohani dari Rumah Sakit pemerintah. Surat keterangan bebas narkoba dari RSUD/BNN/BNK. Menyerahkan riwayat hidup singkat terkait pekerjaan dan organisasi. Berdomisili di Kabupaten Pesisir Selatan dan bersedia menyediakan waktu penuh untuk organisasi. Menyampaikan surat kesediaan menjadi calon Ketua Umum. Mendapat dukungan minimal 10 persen dari cabang olahraga yang sah. Wajib hadir dalam MUSORKAB dan memaparkan visi dan misi.
Adapun tahapan pendaftaran dimulai pada 4–7 Agustus 2025 untuk pengambilan berkas, diikuti pengembalian berkas pada 8–9 Agustus. Hasil seleksi calon akan diumumkan pada 10 Agustus, sebelum Musorkab dilaksanakan pada 23 Agustus 2025.
Dr. Rodi berharap, Musorkab menjadi forum yang mengedepankan ide, rekam jejak, dan komitmen, bukan hanya formalitas pencalonan.
Baca Juga : Panasahan Menjadi Satelit Teluk Bayur
“Saya maju bukan karena ambisi pribadi, tetapi karena ingin membawa perubahan nyata. KONI harus menjadi motor pembinaan atlet yang berkelanjutan dan profesional, dengan orientasi prestasi tidak hanya di level provinsi, tetapi juga nasional,” pungkasnya.(KIM Amping Parak/Hantaran)