270 Ribu Warga Pessel Berada di Zona Merah Tsunami

  • Jun 06, 2025
  • Kompasnagari.kim.id
  • Resiliensi

KOMPASNAGARI.KIM.ID-Sekitar 270 ribu warga Pessel terancam tsunami. Olehsebab itu, sebelum gempa besar terjadi, pemerintah Kabupaten Pesisir
Selatan hingga kini tetap konsentrasi  membangun shelter dan jalur evakuasi.

"Shelter yang telah rampung pembangunannya diluar nagari siaga bencana tersebut adalah shelter yang ada di kota Painan dan di Amping Parak.
Setidaknya ini bisa menjadi gambaran bagai mana shelter selanjutnya di tiga nagari, " kata Kepala BPBD Pessel, Yuskardi.

Pembangunan shelter dilakukan pemerintah mengingat Pessel rawan gempabumi diikuti tsunami.  Selain shelter yang terpenting adalah
pembangunan jalur evakuasi yang layak.

"Pemkab melalui dinas terkait juga selalu mengingatkan warganya untuk meningkatkan kewaspadaan menanggapi perubahan cuaca yang ekstrem saat
ini," katanya.

Menurutnya secara bertahap upaya pembangunan telah berlangsung, terutama pada daerah yang dinilai rawan. Namun bila dilihat secara giografis, hampir rata-rata daerah ini dikatakan rawan, sebab memang berada di sepanjang garis pantai.

Sedangkan kini, Pessel memiliki tiga nagari siaga bencana tsunami diantaranya nagari Sago, Salido dan Surantiah karena tiga nagari ini memiliki daerah ketinggian yang bisa dijadikan sebagai tempat evakuasi.

"Dengan dijadikanya tiga nagari ini sebagai nagari siaga bencana, sehingga pmerintah daerah bisa melakukan sosialisai secara langsung
kepada masyarakat melalui simulasi-simulasi yang dilakukan," paparnya.

Sementara, pada tahun ini pemerintah telah merencanakan untuk dikembangkan hingga kesemua kecamatan yang ada, terutama sekali bagi
kecamatan atau nagarinya yang beresiko tinggi terkena dampak tsunami.

"Dan pengembangan program nagari siaga ini kedepan bukan saja dalam bentuk sosialisasi, tapi juga di dukung oleh sarana dan prasarana yang
memadai sebagai mana direncanakan," imbuhnya.(KIM)