Pemkab Pessel Beri Perhatian pada Konservasi Penyu
- Aug 03, 2025
- Kompasnagari.kim.id

KOMPASNAGARI.KIM.ID-Pesisir Selatan dukung kegiatan perlindungan penyu baik ang diselenggarakan oleh negara maupun komunitas pelindung penyu. Misalnya konservasi penyu Pulau Kerabak Ketek maupun konservasi penyu Amping Parak untuk mengatasi ancaman punahnya populasi satwa langka tersebut. Hal itu dikatan Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni di Painan kepada https://kompasnagari.kim.id/ awal pekan ini.
Menurut Hendrajoni, pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan untuk mewujudkan keinginan melestarikan jenis hewan langka ini telah menetapkan pulau Kerabak dan Pulau Penyu sebagai kawasan konservasi semenjak beberapa tahun lalu.
Baca Juga : Panasahan Menjadi Satelit Teluk Bayur
Saat ini berdasarkan catatan Dinas Kelautan Dan Perikanan Pesisir Selatan tiga jenis penyu penyu yakni penyu hijau, penyu belimbing dan penyu sisik masih mau mendarat di ulu pulau yang dijadikan pemerintah seabagai kawasan konservasi.
”Khusus di pulau Kerabak Ketek yang terdapat didepan Kecamatan Sutera tersebut pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan beberapa tahun lalu telah berhasil membebaskan pulau tersebut sehingga tidak dikelola oleh individu atau orang tertentu saja, pulau ini sebabagi tempat penangkaran,” kata Hendrajoni.
Baca Juga : 270 Ribu Warga Pessel Berada di Zona Merah Tsunami
Disebutkannya, langkah ini diambil untuk mengatasi punahnya berbagai jenis penyu. Populasi penyu di Pesisir Selatan terus mengalami penurunan dan terancam punah.
Hendrajoni juga menyebutkan, diduga penyebab utama terancamnya populasi penyu adalah rusaknya ekosistem perairan di sepanjang Pesisir Selatan. Selain itu juga disebabkan belum munculnya kesadaran masyarakat untuk membiarkan penyu berkembang biak secara alami dengan membiarkan ia bertelor dan menetas di pantai.
”Kita sangat khawatir jika tidak cepat diatasi, kepunahan justeru dalam waktu dekat jadi kenyataan, gambaran kepunahan itu semakin nyata ketika semakin langkanya hewan ini di Pesisir Selatan,” katanya.
Baca Juga : Pemerintah Pessel Petakan Jalur Evakuasi Tsunami
Disebutkannya, indikasi bahwa ketiga jenis penyu langka dapat dilihat dari jumlah penyu yang mendarat dan bertelur di pulau – pulau kecil yang terdapat di sepanjang perairan Kabupaten Pesisir Selatan. Dua pulau yang bisanya menjadi tempat mendarat penyu didaerah tersebut adalah Pulau Penyu dan Pulau Kerabak.
Dikatakannya, dulunya pernah tercatat jumlah penyu yang mendarat di beberapa pulau di Pesisir Selatan tersebut jumlahnya mencapai 40 sampai 50 ekor setiap malam, bahkan sempat mendarat di pantai barat Sumatera. Sementara saat ini, jumlah tersebut telah jauh merosot,”Setiap malam didua pulau yakni pulau Penyu dan Kerabak hanya didatangi satu atau dua ekor penyu, itupun sudah mulai tua.
Baca Juga : Tim IOSKI Pesisir Selatan Raih Juara 3 Nasional di Ajang FORNAS VIII
Penyabab utama menurunnya populasi penyu di Pesisir Selatatan menurut Hendrajoni adalah, semakin memburuknya ekosistem perairan Pesisir Selatan, kemudian masih rendahmya tingkat kesadaran masyarakat dalam melestarikan penyu,terutama peremajaan penyu itu sendiri.
“Semenjak terumbu karang mengalami degradasi yang teramat parah, maka semenjak itu pula penyu menghilang dari perairan Pesisir Selatan, di perkirakan ia telah lari dan mencari habitat baru, karena lingkunagn lama tidak memungkinkan untuk hidup dan berkembang biak” katanya menutup pembicaraan. (har)