• May 20, 2025
• YOPIE PURNOMO

PASURUAN Tangkas.kim.id - Penanganan bencana apabila terjadi pada lansia membutuhkan pendekatan khusus karena mereka memiliki kebutuhan dan kerentanan, prioritas utama adalah memastikan keselamatan mereka dan memberikan dukungan fisik, psikologis dan sosial yang memadai, baik sebelum, selama, maupun setelah bencana.

Tepatnya di pendopo kelurahan Kandangsapi Selantang Mandiri S3 Bina Keluarga Lansia ANGGREK 1 diselenggarakan dengan dihadiri peserta yang meneruskan sekolahnya dari Selantang S2 ke Selantang S3 Mandiri, kali ini dengan pembimbing AMIN JAKFAR, Spd., yang diberi tugas mengajar oleh Indonanesia Ramah Lansia (IRL) kota Pasuruan. selasa(20/05/2025)

Lansia perlu diberikan edukasi tentang potensi bahaya bencana, tanda-tanda bahaya dan langkah-langkah yang harus diambil saat bencana terjadi dan peran keluargapun sangat penting bagi keselamatan lansia.

Bencana merupakan situasi yang tidak terduga, dimana dalam kondisi tersebut dapat terjadi kerusakan, kematian atau kehilangan harta benda, maka dari itu sikap lansia dalam menghadapi bencana sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya korban jiwa.

Lansia umumnya memiliki keterbatasan fisik dan kurangnya dukungan sosial, lansia juga memiliki sistem imun yang menurun mengakibatkan sulit untuk melawan berbagai macam bakteri penyebab penyakit sehingga akan memperbesar resiko terdampak bencana karena lansia memiliki keterbatasan kemampuan dalam memperoleh pengetahuan tentang kebencanaan.(kansa)