• Jul 16, 2024
• YOPIE PURNOMO

PASURUAN, Tangkas.kim.id - Memberi santunan anak yatim merupakan salah satu amalan yang dapat dilakukan oleh muslim di bulan Muharram. Terutama pada 10 Muharram yang sering disebut sebagai Lebaran Anak Yatim.

Muslim diwajibkan untuk memuliakan anak yatim, menyayanginya, menanggung kehidupannya dan melakukan berbagai kebaikan yang dapat membuat senang hati anak yatim.

Kelompok kerja (Pokja) 1 kelurahan Kandangsapi kecamatan Panggungrejo kota Pasuruan menyelenggarakan santunan anak yatim dalam moment 10 Muharram yang bertempat di halaman depan rumah warga RT02 RW01 kelurahan Kandangsapi turut hadir dalam acara ini ketua Pokja 1 Supatma beserta anggotanya, ketua RT02 RW01, ketua RW01, Efit Riawati, SST, Bd selaku ketua TP PKK kelurahan Kandangsapi kecamatan Panggungrejo kota Pasuruan dan 11 anak yatim. Totok Suharijanto, SE mantan lurah kandangsapi beserta nyonya hadir juga sebagai undangan. Selasa(16/7/2024)

Secara sederhana pengertian yatim adalah anak yang ditinggal mati oleh ayahnya diusia sebelum baligh. Dari pengertian itu, terdapat suatu isyarat penjelasan yaitu anak yang ditinggal mati oleh orang tuanya ketika sudah baligh tidak termasuk kategori yatim.

Efit Riawati, SST, Bd selaku ketua TP PKK kelurahan Kandangsapi kecamatan Panggungrejo kota Pasuruan berharap kedepannya pokja pokja lainnya meniru dan nantinya bisa dilaksanakan di pendopo kelurahan karena menyantuni anak yatim di bulan Muharram menjadi salah satu amalan yang baik yang dapat dilakukan muslim. Menyantuni Anak Yatim merupakan bentuk dari akhlak mulia yang telah diajarkan Rasulullah SAW.

Muslim yang menyantuni anak yatim juga diselamatkan dari siksa neraka di akhirat nanti. Rasulullah SAW bersabda, "Demi yang mengutusku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengan anak yatim, menyayangi keyatiman dan kelemahannya. Umat Islam yang menyayangi anak yatim selama hidup di dunia, niscaya akan dekat kedudukannya dengan Rasulullah SAW di akhirat nanti.(Kansa)