PEMBINAAN KELOMPOK ASUHAN MANDIRI TANAMAN OBAT KELUARGA

  • Jun 21, 2024
  • YOPIE PURNOMO

PASURUAN, Tangkas.kim.id - Dalam rangka mewujudkan Salah satu strategi pembangunan kesehatan adalah mendorong masyarakat untuk memelihara kesehatannya dan mengatasi masalah kesehatan ringan secara mandiri melalui asuhan mandiri.

Bertempat di ruang rapat I UPTD Puskesmas Kandangsapi. Kelompok Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga mengadakan Pembinaan dengan tema "MENJAMU TAMU" membudayakan minum jamu untuk kesehatan aku dan kamu. Narasumber Dr Pravita Andriyani dan Rosi Pujirila AMD.keb. yang dihadiri oleh kader Asmatoga dan ketua RT RW sekelurahan Kandangsapi. Jumat(21/6/2024)

Pengembangan kesehatan tradisional melalui asuhan mandiri pemanfaatan Taman Obat Keluarga (TOGA) di masyarakat perlu dilakukan pembinaan secara berjenjang dan berkesinambungan.

Untuk mendorong, menggerakkan, mengedukasi dan memotivasi masyarakat dalam memiliki serta memanfaatkan TOGA untuk asuhan mandiri secara benar, maka perlu dilakukan pembinaan asuhan mandiri kesehatan tradisional melalui pemanfaatan TOGA agar masyarakat dapat termotivasi, teredukasi untuk memiliki dan memanfaatkan TOGA untuk mengatasi gangguan kesehatan ringan bagi diri sendiri maupun keluarganya sehingga diperoleh keluarga sehat secara mandiri.

Perlu diketahui, membudayakan minum jamu untuk kesehatanku dan kamu adalah program inovasi UPTD Puskesmas Kandangsapi. Acara ini dilakukan sebulan sekali tiap hari Jum'at.
Berdasarkan pada PERMENKES No 9 tahun 2016 tentang pemanfaatan tanaman obat keluarga dan akupresur untuk meningkatkan kesehatan masyarakat sekaligus sebagai obat herbal yang dapat mengurangi, menghilangkan gejala penyakit. Obat herbal yang lebih dikenal oleh masyarakat sebagai JAMU sangat bermanfaat untuk kesehatan dan kebugaran manusia jika diolah, diracik dan dimasak berdasarkan takaran yang sudah direkomendasikan oleh KEMENTRIAN KESEHATAN.

Berdasarkan hasil survey masalah kesehatan warga di kelurahan Kandangsapi kasus yang menonjol adalah tekanan darah tinggi ( hypertensi) dan gula darah (diabetes melitus) dalam kesempatan ini Nara sumber berbagi formulasi jenis tanaman herbal, takaran, cara mengolah dan cara pemakaian atau mengkonsumsi yang sekaligus diimbangi dengan praktek tekhnik titik akupresure kepada seluruh peserta.

Pemakaian obat herbal secara terus menerus dengan jangka waktu lama harus diimbangi dengan minum air putih 1 liter setiap hari agar tidak berpengaruh pada fungsi ginjal terlebih jika kita juga mengkonsumsi obat kimia dianjurkan ada jeda waktu 30 menit sampai satu jam tidak dibolehkan bersamaan, pungkas Dr Pravita Andriyani(Kansa)