• Jul 22, 2024
• YOPIE PURNOMO

PASURUAN, Tangkas.kim.id - Anak pada usia dini merupakan dimana seorang individu sedang mengalami proses perkembangan yang luar biasa dalam kehidupannya. Pada usia dini anak akan merespon dan juga mengolah berbagai hal yang ia tangkap dari lingkungannya dengan cepat. Gizi yang seimbang harus diterapkan sejak anak berada di usia dini karena kelompok ini termasuk kedalam usia kelompok yang penting dan kelompok kritis dalam tumbuh kembang manusia yang akan menentukan kualitas hidup di masa depan.

Pendopo kelurahan Kandangsapi kecamatan Panggungrejo kota Pasuruan tempat berkumpulnya anak stunting yang dihadiri oleh anak yang terdeteksi stunting yang di dampingi ibunya, para kader balita, Ir. Sahari Putro selaku Plt Kepala DP3AKB, dra. Mistiningsih, Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dan Nur Hidayati Hilma, SE. selaku kasie lembaga kelurahan Kandangsapi kecamatan Panggungrejo kota Pasuruan. senin(22/7/2024)

Dalam acara ini anak stunting yang hadir sebelum makan bersama dan mendapatkan makanan bergizi lainnya dilakukan timbang badan dan pengukuran tinggi badan agar kader balita yang menangani stunting bisa mengetahui anak ini sudah tidak stunting atau belum. Pada usia ini, anak-anak mengalami banyak perubahan baik secara nyata maupun intelektual.

Keaktifan anak usia dini akan membantu perkembangan kognitif, motorik, mental, dan sosial. Tentu saja, agar anak-anak tetap aktif, kesehatan mereka sangat perlu diperhatikan. Perkembangan anak pada umumnya memiliki kualitas yang saling berkaitan dan perkembangan serta kemajuan anak merupakan akibat dari kerjasama berbagai unsur yang mempengaruhi kedua hal tersebut.

Kecukupan gizi yang masuk didalam tubuh anak berpengaruh pada kecerdasan dan juga kesehatan anak. Sehingga pola makan harus diperhatikan sejak dini karena mempengaruhi dan bahkan menjadi pola makan yang akan dibawa hingga anak dewasa nanti. Mengelola makanan sehat sangatlah penting dan juga utama. Pada saat ini marak sekali makanan instan yang lebih digemari oleh anak-anak. Hal ini semakin membuat anak sulit untuk diarahkan dan diperkenalkan pada makanan sehat yang mengandung banyak vitamin dan gizi.(Kansa)