IKATAN PEKERJA SOSIAL MASYARKAT KECAMATAN PANGGUNGREJO KOTA PASURUAN TURUT MERIAHKAN PETIK LAUT TAHUN 2024

  • Jul 21, 2024
  • YOPIE PURNOMO

PASURUAN, Tangkas.kim.id - Petik laut merupakan tradisi sebagai ungkapan rasa syukur dan harapan para nelayan. Petik laut dilaksanakan dengan mengikuti kalender islam yaitu pada saat Muharram atau Suro. Pada awalnya tradisi ini merupakan tradisi yang sederhana, namun pada saat ini lebih berkembang. Ritual petik laut diadakan sekali setiap tahun oleh penduduk yang tinggal di pesisir pantai.

Diadakan acara petik laut yang menggabungkan ajaran Islam dan adat istiadat. Ikatan Pekerja Sosias Masyarakat (IPSM) kecamatan Panggungrejo kota Pasuruan dalam hal ini ikut berpartisipasi memeriahkan acara petik laut dengan bagi bagi es teh gratis di tengah tetik matahari yang sangat menyengat di wilayah kelurahan Ngemplakrejo kecamatan Panggungrejo kota Pasuruan. Minggu(21/7/2024)

Acara Petik Laut tahun 2024 di hadiri oleh Drs. K.H. Saifullah Yusuf, S.I.P atau sering disapa Gus Ipul selaku wali kota Pasuruan beserta ibu wali kota Pasuruan,
H. Adi Wibowo, S.T.P., M.Si. atau sering disapa mas Adi selaku wakil wali kota Pasuruan beserta ibu wakil wali kota Pasuruan, camat Panggungrejo kota Pasuruan H. Hermanto SE, dan Abdul Wachid, SE selaku lurah Ngemplakrejo kecamatan Panggungrejo kota Pasuruan serta para tokoh agama.

Maksud dan tujuan dari berbagai upacara sedekah laut tersebut biasanya sama, yaitu permohonan pada Tuhan agar para nelayan dianugerahi hasil laut yang melimpah pada tahun yang akan datang dan dihindarkan pula dari malapetaka selama melaut.

Arif Riadi selaku ketua IPSM kecamatan Panggungrejo yang berdomisili di kelurahan Ngemplakrejo kecamatan Panggungrejo kota Pasuruan mengatakan kebanyakan masyarakat nelayan tersebut berpendapat bahwa laut memiliki penunggu (penjaga berupa makhluk ghaib). Oleh karena itu, dalam setiap penyelenggaraan ritual selamatan laut, mereka selalu memberikan sesaji yang dipersembahkan untuk makhluk ghaib penunggu laut dan para nelayan berharap hasil tangkapan ikan dilaut bertambah banyak juga selamat disaat mencari ikan dilaut.

Tradisi ini diawali dengan pembuatan sesaji yang dilakukan oleh sesepuh atau yang ditokohkan dilingkungan dekat pantai atau laut. Sesaji tersebut diletakkan di atas sebuah kapal kecil yang sudah dihias secantik mungkin dan diarak ke pantai.

Kapal kecil yang telah dihiasipun berlayar diikuti dengan beberapa perahu di belakangnya. Saat tiba di tengah laut, sesepuh atau yang ditokohkan dilingkungan dekat pantai berada di kapal menceburkan sesaji tersebut ke laut dan warga yang ada di perahu lainnya berlomba lomba meraih sesaji tersebut.

Selain menjadi ritual masyarakat pesisir, Petik Laut pun kerap mengundang wisatawan baik domestik maupun mancanegara sehingga tradisi ini tetap ada hingga kini. Melalui Petik Laut, diharapkan manusia terutama nelayan dapat memanfaatkan hasil laut semaksimal mungkin dan menjaga kelestarian laut demi kelangsungan hidup generasi berikutnya.(Kansa)