• Aug 12, 2024
• YOPIE PURNOMO

PASURUAN, Tangkas.kim.id - Stunting terjadi bukan hanya karena kekurangan gizi kronis, namun juga karena terbatasnya pemahaman tentang pengasuhan yang dilakukan sejak anak berada dalam kandungan. Sayangnya, masih banyak kehamilan berisiko terjadi pada pasangan usia subur (PUS) yang sangat membahayakan jiwa ibu maupun bayi.

Yang kesekian kalinya di pendopo kelurahan Kandangsapi kecamatan Panggungrejo kota Pasuruan dilaksanakan kegiatan Grebek Stunting, hadir dalam kegiatan ini Wasuki, S.Kep., Ns., MM., selaku lurah Kandangsapi kecamatan Panggungrejo kota Pasuruan, Nur Hidayati Hilmiah, SE., kasie lembaga kelurahan Kandangsapi, kader Bina Keluarga Balita (BKB) dan anak yang masuk Stunting.Senin(12/8/2024)

Selain kuantitas yang terus ditingkatkan, kader BKB juga berupaya menjaga kualitas pelayanan. Harapannya, seluruh warga yang ingin ber-KB bisa mendapatkan akses yang mudah dan bisa dilayani dengan baik.

Kemudian juga yang saat ini menjadi isu nasional yaitu stunting, kita sangat berharap tidak muncul kehamilan yang tidak diinginkan yang akan menjadi pencetus stunting,

Pada masa usia anak-anak dibawah lima tahun akan menyerapkan informasi dari lingkungan sekitarnya dan akan terekam lama dalam memorinya. Hal ini akan menentukan pola pikir dan perilakunya dimasa yang akan datang. Sehingga pada masa tersebut sangat penting untuk diberikan asupan nutrisi yang cukup serta stimulus atau rangsangan komunikasi, dan perilaku yang benar dari lingkungannya terutama orang tua dan keluarganya.(Kansa)