Ratusan Warga Padati Pawai Obor Sambut 1 Muharram 1447 H di Ranubedali: Suasana Meriah dan Penuh Keberkahan
- Jun 26, 2025
- Anton Prabowo
- Keagamaan

KIMRANUBEDALISQUAD – Ratusan warga Desa Ranubedali, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang memadati ruas jalan wisata Ranubedali pada Kamis malam (26/6/2025) dalam rangka mengikuti Pawai Obor menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah.
Kegiatan tahunan yang dipusatkan di Balai Desa Ranubedali ini diikuti sekitar 500 peserta. Mereka berasal dari kalangan santri Madrasah I’anatut Tholibin, dewan guru, ustaz-ustazah, hingga masyarakat umum. Pawai dimulai dari halaman Balai Desa Ranubedali dan berakhir di depan konter Mungil Cell (MNC). Para peserta berjalan kaki sambil membawa obor menyala, diiringi empat sound system besar: RJS Audio, AM Audio, Malindo Audio, dan JM Audio, yang menambah semarak suasana dalam nuansa religius dan khidmat.
Kepala Desa Ranubedali, Supriyadi, turut hadir dan secara resmi melepas keberangkatan rombongan pawai. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa peringatan Tahun Baru Islam harus dijadikan momentum untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan membangun karakter masyarakat yang religius.
“Pawai Obor ini bukan sekadar seremoni budaya atau keagamaan, melainkan juga sarana untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan menanamkan semangat cinta syiar Islam kepada generasi muda,” ujarnya.
Lebih lanjut, Supriyadi mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan momen pergantian tahun Hijriah sebagai waktu refleksi dan introspeksi diri, serta peningkatan kualitas hidup dalam bingkai keimanan.
“Mari kita jadikan momentum Tahun Baru Islam ini sebagai titik awal untuk memperbaiki diri, memperkuat iman, dan meningkatkan kepedulian sosial dalam membangun daerah yang religius dan berakhlakul karimah,” tegasnya.
Kegiatan berlangsung dengan tertib dan aman berkat dukungan panitia serta pengamanan yang disiapkan. Jalur khusus juga disediakan agar arus lalu lintas tetap lancar meskipun dipadati oleh ratusan peserta.
Antusiasme warga terlihat tinggi. Rina (32), salah satu warga Ranubedali, mengaku selalu ikut serta dalam pawai ini setiap tahunnya.
“Saya ajak anak-anak supaya mereka tahu makna Tahun Baru Islam. Biar sejak kecil sudah mengenal dan dekat dengan tradisi keislaman,” ungkapnya.
Hal serupa disampaikan Muhammad Ulil (20), mahasiswa UINKHAS Jember, yang menilai kegiatan ini sebagai bentuk syiar Islam dan solidaritas antarwarga.
“Kegiatan ini sangat positif. Selain menjadi bentuk syiar, juga mempererat kebersamaan masyarakat dalam suasana yang religius. Harus terus dilestarikan,” tuturnya.
Pawai Obor menyambut 1 Muharram ini menjadi simbol harapan baru masyarakat Desa Ranubedali dalam menyongsong tahun penuh keberkahan. Lebih dari itu, kegiatan ini mencerminkan komitmen kolektif warga dalam merawat dan menghidupkan nilai-nilai Islam di ruang publik.