• Dec 16, 2024
• Anton Prabowo
• Keagamaan

KIMRANUBEDALISQUAD - Fatayat NU Majelis Taklim Raudatul Jannah Ranting Dusun Gunung Cilik, Desa Ranubedali, kembali mengadakan pertemuan rutin yang dihadiri oleh puluhan anggota dan masyarakat setempat pada hari Senin, (16/12/2024). Kegiatan ini menjadi ajang penting untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota Fatayat NU dan memperdalam pemahaman agama Islam, serta meningkatkan keterampilan sosial dan ekonomi perempuan di wilayah tersebut.

Dalam pertemuan kali ini, agenda utama yang dibahas adalah pengajian bersama dengan tema “Memperkokoh Keimanan di Tengah Tantangan Zaman”. Ustadzah Uswatun, sebagai penceramah, menyampaikan materi mengenai pentingnya pemahaman agama yang benar dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Para jamaah sangat antusias mengikuti jalannya pengajian, yang juga dihadiri oleh perempuan-perempuan muda yang baru bergabung dengan Majelis Taklim Raudatul Jannah.

Selain pengajian, kegiatan rutin ini juga mencakup program pelatihan keterampilan yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan dalam bidang kewirausahaan. Ketua Fatayat NU Ranting Dusun Gunung Cilik, Uswatun, menjelaskan bahwa pelatihan seperti ini sangat penting untuk membantu perempuan agar lebih mandiri secara ekonomi. Program ini mengajarkan berbagai keterampilan seperti kerajinan tangan, menjahit, serta pelatihan bisnis kecil yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan anggota dan keluarga mereka.

Tak hanya itu, Fatayat NU juga mengadakan kegiatan sosial dalam pertemuan rutin ini, salah satunya adalah pembagian sembako untuk warga kurang mampu. Kegiatan sosial ini diharapkan dapat meringankan beban hidup warga yang membutuhkan. Selain itu, berbagai program lain seperti khitanan massal dan pengobatan gratis turut menyemarakkan kegiatan, sebagai wujud kepedulian Fatayat NU terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar.

Ke depannya, Fatayat NU Majelis Taklim Raudatul Jannah Ranting Dusun Gunung Cilik berencana untuk terus memperluas program kerja yang bermanfaat bagi anggotanya. Melalui kegiatan pengajian dan pemberdayaan perempuan, diharapkan Fatayat NU dapat memberikan kontribusi positif dalam membangun masyarakat yang lebih baik, mandiri, dan religius.