Pemuda Ranubedali, Isa Ismawati, Sabet Berbagai Prestasi Lomba Kaligrafi

  • Nov 17, 2024
  • Anton Prabowo
  • Prestasi

KIMRANUBEDALISQUAD – Pemuda asal Desa Ranubedali, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Ismawati, kembali mengukir prestasi gemilang di dunia seni kaligrafi. Dalam beberapa ajang lomba bergengsi, Isa berhasil meraih berbagai penghargaan, menunjukkan bakat dan dedikasinya dalam seni kaligrafi, khususnya cabang Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) golongan kontemporer.

Pada tahun 2023, Isa meraih Juara Harapan 1 dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) cabang MKQ golongan kontemporer tingkat Provinsi Jawa Timur. Lomba yang diadakan di Kota Pasuruan ini menjadi ajang penting bagi para seniman kaligrafi di Jawa Timur untuk memperlihatkan kemampuan mereka dalam menciptakan karya kaligrafi yang bernilai estetika tinggi, serta mengandung pesan spiritual yang mendalam. Di tengah ketatnya persaingan, Isa berhasil mencuri perhatian juri dengan karya-karyanya yang menggabungkan keindahan kaligrafi dengan konsep kontemporer yang inovatif.

Tidak berhenti di situ, prestasi berikutnya diraih Isa dalam Musabaqah Tilawatil Qur'an cabang MKQ golongan kontemporer di Kota Surabaya, di mana ia berhasil menyabet Juara 2. Keberhasilan ini semakin membuktikan bahwa bakat Isa dalam kaligrafi bukan hanya di tingkat lokal, namun juga di tingkat provinsi. Karya-karya yang ditampilkan memiliki daya tarik tersendiri, dengan kombinasi antara teknik tradisional dan nuansa modern yang segar.

Puncak dari rangkaian prestasi tahun ini diraih Isa ketika ia meraih Juara 1 dalam Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) bidang kontemporer di Qur'anic Art School Lumajang. Lomba ini menguji keterampilan peserta dalam mengolah seni kaligrafi dengan pendekatan yang lebih modern, namun tetap mengedepankan nilai-nilai keislaman yang luhur. Isa berhasil menunjukkan kemampuannya dalam menciptakan karya yang tidak hanya indah, tetapi juga bermakna.

Isa Ismawati mengungkapkan bahwa pencapaiannya ini tidak lepas dari dukungan keluarga, pelatih, serta lingkungan yang selalu mendukung perkembangan seni kaligrafi di desanya. Ia juga mengaku terus berusaha untuk menggali kreativitas dan meningkatkan kualitas karyanya melalui berbagai pelatihan dan pengalaman di berbagai ajang lomba.

"Prestasi ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi saya dalam mendalami seni kaligrafi. Saya ingin terus belajar dan berkembang agar bisa memberikan kontribusi positif dalam memajukan seni kaligrafi kontemporer di Indonesia," ujar Isa dengan penuh semangat ketika di mintai keterangan di rumahnya. MIinggu, (17/11/2024).

Pencapaian Isa Ismawati ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi keluarga dan desanya, tetapi juga menginspirasi generasi muda lainnya untuk lebih mencintai seni kaligrafi dan terus mengasah bakat mereka. Dengan semangat yang tinggi, Isa berharap bisa terus berprestasi dan memperkenalkan seni kaligrafi Islam kepada lebih banyak orang di seluruh dunia.

Dengan keberhasilan ini, Isa Ismawati membuktikan bahwa seni kaligrafi, meskipun memiliki akar tradisional yang kuat, tetap bisa berkembang dan beradaptasi dengan zaman, terutama dengan pendekatan yang lebih modern dan inovatif. Langkah Isa menjadi bukti nyata bahwa seni tidak mengenal batas, dan dengan tekad yang kuat, siapa pun dapat meraih prestasi gemilang. (Kim Ranubedali/ Anton Prabowo)