Khidmat dan Meriah, Paskibraka Kibarkan Sang Saka Merah Putih pada Upacara HUT ke-80 RI di Ranuyoso

  • Aug 17, 2025
  • Anton Prabowo
  • Pemerintahan

KIMRANUBEDALISQUAD – Suasana Lapangan Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, mendadak hening ketika tiga anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) melangkah tegap menuju tiang bendera pada Minggu (17/8/2025). Tepat pukul 09.00 WIB, sang Merah Putih mulai dikibarkan dengan penuh khidmat, diiringi lantunan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dinyanyikan secara serentak oleh seluruh peserta upacara.

Detik-detik pengibaran bendera menjadi momen paling sakral. Ribuan peserta yang hadir, mulai dari pejabat pemerintahan, tokoh masyarakat, hingga pelajar, serentak berdiri tegak sempurna memberi hormat kepada Sang Saka Merah Putih yang berkibar gagah di angkasa. Sorot mata penuh haru tampak dari wajah para hadirin, seakan menegaskan bahwa semangat kemerdekaan tetap menyala meski delapan dekade telah berlalu sejak proklamasi pertama kali dikumandangkan pada 17 Agustus 1945.

Ketiga anggota Paskibraka yang bertugas adalah putra-putri terbaik Kecamatan Ranuyoso yang telah melalui serangkaian seleksi ketat. Mereka secara resmi dilantik oleh Camat Ranuyoso pada Sabtu malam (16/8/2025) dalam sebuah prosesi yang penuh simbolis. Kehadiran mereka di tengah lapangan tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga sebuah kehormatan bagi keluarga serta masyarakat yang menyaksikan.

Rangkaian upacara peringatan HUT ke-80 RI di Ranuyoso tahun ini terasa istimewa karena melibatkan berbagai lapisan masyarakat. Para kepala desa se-Kecamatan Ranuyoso hadir bersama perangkat desa masing-masing, diikuti oleh Ketua TP PKK, organisasi Himpaudi, tenaga pendidik PAUD dan TK, hingga guru-guru yang tergabung dalam PGRI. Selain itu, hadir pula jajaran Badan Permusyawaratan Desa (BPD), pendamping desa, serta tamu undangan dari berbagai elemen masyarakat.

Keberagaman busana yang dikenakan para peserta semakin menambah semarak jalannya upacara. Sebagian peserta tampak anggun mengenakan busana adat nusantara, yang melambangkan kekayaan budaya bangsa, sementara lainnya hadir dengan seragam dinas resmi, memberikan nuansa formal yang kuat. Paduan ini menghadirkan suasana yang tidak hanya khidmat, tetapi juga meriah dan penuh warna.

Momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Ranuyoso ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kebangsaan tetap hidup di hati masyarakat. Meski zaman terus berubah, tekad untuk menjaga persatuan, menghargai perjuangan para pahlawan, dan mengisi kemerdekaan dengan pembangunan tetap terpatri kuat.

Dengan khidmatnya pengibaran Sang Saka Merah Putih di Ranuyoso, semangat nasionalisme seolah menemukan ruangnya kembali. Masyarakat diharapkan tidak hanya menjadikan peringatan ini sebagai seremoni tahunan, tetapi juga sebagai pengingat akan tanggung jawab bersama dalam menjaga keutuhan bangsa dan melanjutkan cita-cita kemerdekaan.