Kapolsek Ranuyoso Ingatkan Mahasiswa KKN di Tengah Maraknya Curanmor di Lumajang
- Aug 21, 2025
- Anton Prabowo
- Pemberdayaan

KIMRANUBEDALISQUAD – Kapolsek Ranuyoso IPTU Imam Soepardi memberikan arahan kepada mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STKIP Muhammadiyah Lumajang di Balai Desa Ranubedali, Rabu (20/08/2025). Arahan tersebut menekankan pentingnya kewaspadaan menyusul maraknya aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Kabupaten Lumajang, khususnya di wilayah Kecamatan Ranuyoso.
Dalam kesempatan itu, IPTU Imam meminta para mahasiswa untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, terutama saat memarkir kendaraan. Ia mengingatkan agar selalu menggunakan kunci ganda, memilih lokasi parkir yang aman, serta saling mengingatkan satu sama lain demi keamanan bersama.
“Kami imbau adik-adik KKN untuk tidak lengah. Pastikan kendaraan diparkir di lokasi yang aman, gunakan kunci tambahan, dan segera laporkan ke pihak berwajib apabila melihat hal-hal yang mencurigakan,” tegasnya.
Kasus curanmor di Lumajang belakangan ini meningkat tajam. Data Polres Lumajang mencatat sedikitnya delapan kasus besar berhasil diungkap dalam beberapa pekan terakhir, termasuk pencurian yang menimpa mahasiswa KKN di Desa Alun-alun Kecamatan Ranuyoso.
Salah satu pelaku yang berhasil ditangkap adalah SM (32), warga Ranuyoso. Ia terbukti mencuri sepeda motor milik dua mahasiswa KKN dengan cara memanjat dinding balai desa menggunakan tangga bambu, mencongkel jendela, lalu membawa kabur motor korban melalui pintu selatan yang sebelumnya dirusak.
Barang bukti berupa motor, tangga bambu, serta uang hasil penjualan motor curian telah diamankan polisi. Sementara beberapa pelaku lain yang terlibat dalam jaringan ini masih dalam pengejaran.
Kasus curanmor yang menimpa mahasiswa KKN membuat sejumlah perguruan tinggi mengambil langkah tegas. Tercatat delapan kampus, termasuk Universitas Jember (Unej) dan UIN KHAS Jember, menarik lebih dari seribu mahasiswa dari lokasi KKN di Lumajang lebih awal demi keamanan.
Polda Jawa Timur juga telah menurunkan tim khusus Subdit III Jatanras untuk membantu Polres Lumajang memburu pelaku-pelaku curanmor yang masih berkeliaran.
Perwakilan mahasiswa KKN STKIP Muhammadiyah Lumajang menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan pihak kepolisian. Mereka berkomitmen untuk meningkatkan kewaspadaan serta ikut serta menjaga keamanan lingkungan selama masa pengabdian di desa.
Kapolsek Ranuyoso menegaskan bahwa pihaknya siap berkoordinasi dengan pemerintah desa dan masyarakat agar situasi tetap kondusif. “Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Kami akan terus hadir mendampingi,” ujarnya.
Dengan adanya sinergi antara mahasiswa, aparat keamanan, dan masyarakat, diharapkan kegiatan KKN di Desa Ranubedali tetap berjalan lancar tanpa gangguan serta mampu memberikan manfaat nyata bagi warga setempat.