DIALOG HARMONI: "Merajut Persatuan dalam Kebhinekaan" Yayasan Nurul Falah Al-Ghozali Gelar Dialog Antar Agama untuk Membangun Persatuan dan Toleransi
- Dec 07, 2024
- Anton Prabowo
- Pendidikan

KIMRANUBEDALISQUAD – Yayasan Nurul Falah Al-Ghozali yang berlokasi di Desa Ranubedali, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, menggelar acara Dialog Harmoni dengan tema "Merajut Persatuan dalam Kebhinekaan" pada hari ini. Acara ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar umat beragama serta memperkokoh semangat persatuan dan toleransi di tengah keberagaman yang ada di masyarakat.
Acara yang dihadiri oleh berbagai tokoh agama, masyarakat, dan perwakilan pemerintah setempat ini, menjadi ajang untuk saling berbagi pandangan dan pengalaman dalam menjaga kerukunan antar umat beragama. Dalam dialog ini, para peserta membahas pentingnya saling memahami perbedaan serta membangun sikap saling menghargai demi terciptanya kedamaian yang berkelanjutan.
Ketua Yayasan Nurul Falah Al-Ghozali, Ustad Khotibul Umam, dalam sambutannya menekankan pentingnya dialog antar agama sebagai sarana untuk mengurangi potensi konflik yang sering kali muncul akibat ketidakpahaman terhadap keyakinan yang berbeda.
"Kebhinekaan bukanlah hal yang harus dipertentangkan, tetapi harus kita pahami dan jaga bersama untuk menciptakan harmoni dalam kehidupan sehari-hari," ujar Mas Iip.
Acara ini juga menghadirkan berbagai narasumber dari kalangan pemuka agama Islam, Hindu, dan Katolik, yang memberikan perspektif tentang bagaimana cara membangun toleransi dan memperkuat hubungan antar umat beragama. Selain itu, dialog ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama oleh seluruh peserta untuk menjaga kerukunan dan memerangi segala bentuk intoleransi.
Pemerintah Desa Ranubedali, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi inisiatif Yayasan Nurul Falah Al-Ghozali dalam menyelenggarakan acara ini. Perangkat Desa Ranubedali, Bapak Abd Rohman, mengungkapkan bahwa kegiatan semacam ini sangat penting untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat yang majemuk.
"Melalui dialog ini, kita berharap bisa menciptakan masyarakat yang saling memahami dan menghormati perbedaan, sehingga tercipta kedamaian yang hakiki," jelasnya.
Dengan adanya Dialog Harmoni ini, diharapkan dapat terus memperkuat jalinan silaturahmi antar umat beragama di Desa Ranubedali, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, serta menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun persatuan dan toleransi di Indonesia.
(KimRanubedaliSquad / Anton Prabowo)