Di Tengah Maraknya Pencurian Motor, KKN STKIP Muhammadiyah Lumajang di Desa Ranubedali Tetap Lanjutkan Program

  • Aug 16, 2025
  • Anton Prabowo
  • wisata

KIMRANUBEDALISQUAD – Ditengah maraknya kabar kehilangan sepeda motor yang menimpa mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Lumajang, sejumlah kampus memilih menarik kembali para mahasiswanya dari lokasi pengabdian karena khawatir kejadian serupa terulang. 

Kasus pencurian kendaraan bermotor itu terjadi dua kali dalam kurun waktu berdekatan. Pertama, menimpa peserta KKN di Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso. Belum genap sepekan, peristiwa serupa kembali terjadi di Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh, tepatnya di rumah kepala desa tempat mahasiswa KKN tinggal.

Situasi tersebut membuat para dosen pembimbing dari berbagai kampus merasa was-was sehingga memutuskan untuk menghentikan sementara program KKN mahasiswa di wilayah Kabupaten Lumajang.

Namun, berbeda dengan kelompok mahasiswa KKN dari STKIP Muhammadiyah Lumajang yang ditempatkan di Desa Ranubedali, Kecamatan Ranuyoso. Mereka tetap melanjutkan kegiatan KKN sesuai program kerja (proker) yang telah direncanakan.

Menurut keterangan yang dihimpun, fokus utama proker mahasiswa di Desa Ranubedali adalah mengembangkan potensi wisata desa. Ranubedali memang dikenal memiliki daya tarik wisata alam, termasuk pemandangan Gunung Lemongan dan wisata danau yang kerap menjadi tujuan pengunjung.

Keputusan melanjutkan KKN tersebut diapresiasi oleh perangkat desa setempat. Kepala Desa Ranubedali menyampaikan dukungannya terhadap semangat mahasiswa yang tetap konsisten menjalankan pengabdian meski di tengah isu keamanan.

“Adik-adik KKN di sini tetap berkomitmen melaksanakan proker untuk masyarakat. Kami dari pihak desa akan berusaha mendukung sekaligus memastikan keamanan bersama,” ujar Kepala Desa Ranubedali.

Dengan situasi ini, KKN STKIP Muhammadiyah Lumajang di Desa Ranubedali menjadi salah satu kelompok yang masih bertahan menjalankan pengabdian di tengah kekhawatiran yang meluas di sejumlah desa lain di Lumajang.