PROFIL HENDRAJONI, BUPATI PESSEL PERIODE 2025 - 2030
- Feb 05, 2025
- Kompasnagari.kim.id
- Informasi Umum
.jpg)

KOMPASNAGARI.KIM.ID-Menunggu hitungan hari, AKBP (Purnawirawan) H. Hendrajoni bupati Pessel terpilih hasil Pilkada tahun 2024 segera dilantik. Maka edisi kali ini redaksi Kompasnagari.kim.id menurunkan profil Hendrajoni.
Hendrajoni merupakan tokoh perantau Pesisir Selatan asal Kambang yang sukses meniti karier sebagai polisi. Di POLRI, Hendrajoni pernah meraih prestasi prestisius. Ia menerima kenaikan pangkat luar biasa dari Komisari Polisi ke Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). Pangkat itu didapatkan hanya dalam kisaran delapan bulan atas prestasinya di kepolisian. Meski sukses menapaki karier, putra kelahiran Lengayang 8 November 1961 silam ini senantiasa berbuat untuk kampung halaman.
Hendrajoni bergabung sebagai anggota Polri pada tahun 1984 yang silam. Kemudian setelah mengikuti pendidikan perwira Polri karirnya melejit. Sejumlah posisi strategis semenjak tahun 1991 hingga dia pensiun didudukinya. Terakhir ia ditugaskan sebagai Tim Khusus Narkoba Mabes Polri.
"Yang paling fenomenal saya alami adalah kenaikan pangkat luar biasa tahun 2005 dari Mayor ke AKBP. Kuncinya saya menjalankan tugas dengan ikhlas, dan semenjak kecil ayah saya di Kambang mendidik saya dengan disiplin dan kedisiplinan itu menjadi modal utama kesuksesan. Rupanya keikhlasan dan kedisipilnan berbuah manis," katanya pada suatu kesempatan kepada Haridman.
Hendrajoni selama pengabdiannya di Polri telah dianugrahi sejumlah tanda jasa diantaranya Bintang Bhayangkara Nararia dan tiga satyalencana. Kemudian ia juga meraih sejumlah penghargaan dari Polri, dan pada tahun 2012 medapatkan Pin Emas dari Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono atas prestasi di Bareskrim.
Oleh pimpinannya di Polri suami Lisdawati Ansori ini sering mendapat tugas dan pelatihan keberbagai negara misalnya Singapura, Malaysia, Spanyol, Amerika, Bangkok, Turkey, Belanda dan lain lain terkait pemberantasan narkoba.
"Kemudian dalam kesibukan saya sebagai anggota Polri saya tidak pernah lupa pada kampung halaman. Saya selalu menyediakan waktu untuk bersilaturrahmi dengan masyarakat Pesisir Selatan," katanya.
Bulan Maret tahun 2012 lalu oleh anak kemenakan suku Sikumbang di Nagari Kambang dipercaya memangku gelar adat. Saat kecil oleh orang tuanya diberi nama Hendrajoni, setelah besar, tibalah saatnya ia mewarisi pusaka dari mamaknya dengan gelar Tuak Bando Basau. Segenap kaum suku Sikumbang sepakat menyerahkan pucuk pimpinan kaum padanya. Tidak hanya itu, gelar pusaka itu puncaknya dilewakan oleh Kerapatan Adat Nagari Kambang (KAN), Kecamatan Lengayang, Pesisir Selatan di Rumah Gadang Koto Baru Kambang.
Pelewaan Hendrajoni oleh kaum suku sikumbang Kampung Koto Kandih-Koto Baru, Nagari Kambang adalah sebagai Penghulu Andiko Ketek suku sikumbang Koto Kandis-Koto Baru. Palewa-an itu di selenggarakan oleh Kerapatan Adat Nagari Kambang (KAN), adat diisi limbago dituang.
Kemudian atas dorongan masyarakat Pesisir Selatan H. Hendra Joni diminta untuk tampil pada Pemilukada Pessel tahun 2015. Karena derasnya dukungan yang datang, H Hendra Joni tidak dapat menolak permintaan masyarakatnya dan terpilih sebagai Bupati Kabupaten Pesisir Selatan peride 2015-2020.
Kemudian pada Pilkada 2024 ia kembali di percaya masyarakat Pesisir Selatan memimpin daerah tersebut.
20 Februari Hendrajoni Kembali Mengukir Sejarah
Hendrajoni adalah sosok ang dirindukan untuk memimpin Pesisir Selatan. Pelantikan KDH terpilih yang semula dijadwalkan tanggal 6 Februari 2025, akhirnya setelah melalui berbagai pertimbangan Mendagri Muhammad Tito Karnavian menetapkan jadwal pelantikan pada tanggal 20 Februari 2025. Hal itu disampaikan Mendagri kepada seluruh peserta rapat persiapan pelantikan Kepala Daerah (KDH) se-Indonesia melalui aplikasi zoom meeting.
Tito menjelaskan perubahan waktu pelantikan karena arahan Presiden Prabowo untuk melakukan efesiensi. "Salah satu pertimbangan adalah efesiensi, sehingga semula akan dilantik 296 pasangan KDH yang tidak bersengketa di Mahkamah Konstitusi" jelasnya, dari ruang rapat Kemendagri Jakarta, Senin (3/02).
Mendagri menjelaskan bahwa pada tanggal 4-5 Februari ini MK akan memutuskan putusan sela. "Bagi yang dissmisal atau gugatannya ditolak maka bagian dari KDH yang akan dilantik" urai Mantan Kapolri itu.
Sebagaimana diketahui Pemilukada Pessel 2024 lalu, pasangan Hendrajoni dan Risnaldi meraih suara dominan dan unggul dari pasangan petahana Rusma Yul Anwar dan Nasta Oktavian Nasrul Abit dengan selisih lebih 20%.
Sesuai jadwal semula pelantikan akan dilakukan pada tanggal 7 Februari 2025 secara serentak, namun karena 249 daerah Pilkada tergugat maka Mendagri bersama Komisi II DPR sepakat untuk pelantikan KDH pada tanggal 6 Februari 2025.
Namun, kesepakatan itu kembali berubah karena pada awal Februari MK juga akan membuat putusan sela. Sehingga akan ada gugatan yang ditolak dan sidangnya selesai sementara gugatan yang diterima, sidangnya dilanjutkan.
Bagi daerah yang sidangnya selesai pelantikan KDH tersebut masuk pada gelombang pertama pada tanggal 20 Februari 2025 bersamaan dengan daerah yang tanpa gugatan ke MK.
Rapat secara daring juga dihadiri jajaran Pemkab Pessel yang diwakili, Sekretaris Daerah, Mawardi Roska, Sekwan, Ikhsan Busra, Asisten Pemerintahan dan Kesra, dr. H. Syahrizal Antony dan Kepala Dinas Kominfo Wendi, bertempat diruang Painan Convention Center (PCC) Painan. (Laporan : Haridman/ Wendi/Yendi Iman Bandaro Kampai)